Prediksi Rapat Paripurna DPR Besok

DPR sepertinya ingin selamat dan cuci tangan, meski hanya pada tingkat retorika. Itulah intinya. Golkar maupun PKS, misalnya, tegas menyatakan bahwa apakah BBM naik ataukah tidak, itu "urusan pemerintah." Karena itu, jika BBM tetap dinaikkan, maka pemerintahlah yang bertanggung-jawab sepenuhnya. Begitu pula sikap PDI-P, meskipun partai ini lebih tegas menuntut, lewat demo segala, agar pemerintah tidak menaikkan harga BBM. Jadi, bila harga BBM nanti tetap naik, maka kesalahan dan tanggungjawab sepenuhnya diserahkan ke pemerintah. Begitulah maunya orang Senayan.

Maka saya memprediksi, dalam rapat paripurna DPR Jum'at besok, secara formal tak akan ada keputusan dari Senayan tentang kenaikan BBM. Pihak DPR sepakat, yang akan diputuskan hanyalah tentang besaran subsidi di APBN-P 2012. Ada dua paket opsi untuk itu, yakni: opsi pertama (mengamini usulan yang diajukan pemerintah), adalah subsidi BBM senilai Rp 137 triliun, subsidi listrik senilai Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal sebesar Rp 23 triliun; opsi kedua adalah subsidi BBM senilai Rp 178 triliun, subsidi listrik senilai Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal sebesar Rp 23 triliun. Perbedaan kedua opsi terletak di besaran subsidi untuk BBM sebesar Rp 41 triliun. Opsi pertama disepakati Golkar, PKS dkk, sementara opsi kedua diajukan PDI-P dkk yang menginginkan subsidi BBM lebih besar Rp 41 triliun dari nilai subsidi yang diajukan pemerintah. 

Namun, jika ditilik konsekuensi masing-masing opsi, jelas bahwa sikap Golkar maupun PKS seperti ambigu, karena dengan pilihan opsi itu, otomatis pemerintah harus menaikkan harga BBM. Di situlah letak "permainan politik" Golkar dan PKS. Mereka sama-sama ingin kelihatan memihak rakyat, tetapi sesungguhnya memihak pemerintah. Hanya saja, saya lihat PKS lebih cerdik dari Golkar, sehingga PKS masih punya alasan untuk tak dianggap memihak pemerintah sepenuhnya. Caranya, seperti kita tahu, PKS mengajukan lima opsi menyangkut kenaikan BBM tersebut ke pemerintah. Diiringi ancaman hendak keluar dari koalisi jika pemerintah menaikkan BBM, sikap PKS seakan-akan mengamini sikap PDI-P.

Begitulah politik. Wallahu a'lam.

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Hitungan Subsidi BBM Ala Kwik Kian Gie

Dengan melonjaknya harga minyak mentah di pasaran dunia sampai di atas US$ 100 per barrel, DPR dan Pemerintah menyepakati mengubah pos subsidi BBM dengan jumlah Rp. 153 trilyun. Artinya Pemerintah sudah mendapat persetujuan DPR mengeluarkan uang tunai sebesar Rp. 153 trilyun tersebut untuk dipakai sebagai subsidi dari kerugian Pertamina qq. Pemerintah. Jadi akan ada uang yang dikeluarkan?
Share:

Gunadarma Sediakan Lebih 300 e-Buku Bisa Didownload

Bagi Anda pengelola lembaga pendidikan, boleh jadi yang dilakukan Universitas Gunadarma ini Anda bisa tiru. Di website Universitas ini, tersedia hampir seluruh buku dan modul2 kuliah dalam bentuk e-book (masih berformat pdf, belum epub).

Sekitar 300-an ebook sekelas perguruan tinggi telah tersedia dan bisa di-download di situs elearning Univ Gunadarma di sini:

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/

Kapan perguruan Anda bisa melakukan hal yang sama, sehingga siswa/mahasiswa dapat menghemat anggaran biaya pembelian buku. Dengan tersedia secara online, buku2 pegangan mata kuliah dapat mereka dimiliki tanpa membelinya. Alias gratis. Kenapa tidak Anda tiru tradisi yang baik (sunnah hasanah) ini, agar Anda mendapatkan pahala lebih banyak?

Posted via email from ahmadiethaha

Share:

Al-Qaradhawi: Haram Hukumnya Berkunjung ke Al-Quds dengan Visa dari Israel

al-ikhwan.net – Doha, Ketua Persatuan Ulama Islam Dunia, Syaikh Yusuf
al Qardhawi menegaskan haram hukumnya orang-orang non Palestina
mengunjungi al Quds. Hal tersebut kembali dinyatakan Qardhawi merespon
seruan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas soal kunjungan orang
Arab dan kaum muslimin ke al Quds.

Dia kembali menegaskan fatwanya yang terdahulu, “Adalah hak
orang-orang Palestina untuk masuk ke al Quds sehendak mereka. Namun
bagi orang-orang non Palestina tidak boleh mereka masuk al Quds.” Dia
menjelaskan bahwa larangan kunjungan ini “agar tidak memberi legalitas
kepada penjajah Israel. Karena itu siapa yang melakukan kunjungan
berarti memberi legalitas kepada entitas perampas tanah kaum muslimin
dan terpaksa harus berurusan dengan kedubes Israel untuk mendapatkan
visa (masuk ke al Quds) dari Israel.”

Dari Doha, Qatar, Qardhawi menegaskan, “Seyogianya kita harus merasa
bahwa kita dilarang masuk ke al Quds dan sedang berperang untuk al
Quds sampai menjadi milik kita. Kita harus merasa bahwa tanggung jawab
membebaskannya dan mengusir agresor Zionis dari sana adalah tanggung
jawab seluruh umat Islam dan bukan hanya tanggung jawab rakyat
Palestina saja.” Dia menembahkan, “Tidak masuk akal kita meninggalkan
orang-orang Palestina sendirian menghadapi negara Zionis yang memiliki
kemampuan militer besar.”

Qardhawi melanjutkan, “Al Quds tidak akan kembali kecuali dengan
perlawanan, jihad dan upaya besar bangsa Arab dan umat Islam,”
terutama dalam menghadapi penjajah Zionis Israel untuk mencegahnya
mendekati masjid al Aqsha. Dia menegaskan bahwa “masjid al Aqsha
adalah garis merah”. Karena itu dia memperingatkan kaum ekstrimis
Zionis dari penyerang masjid al Aqsha dan berupaya memaksakan realitas
dengan berulang-ulang melakukan penyerbuan terhadap al Aqsha.

Syaikh Qardhawi mengimbau kepada kaum muslimin di Gaza, Tepi Barat,
Mesir, Yordania, Suriah dan semua yang ada di sekitar masjid al Aqsha
agar membela masjid tersebut dan mempersiapkan diri untuk mengusir
penjajah Israel.  (asw/pip/io)

Sumber: http://www.al-ikhwan.net/2012/02/5338/al-qaradhawi-haram-hukumnya-berkunjung-...

Posted via email from ahmadiethaha

Share: