Memang luar biasa warisan peradaban Islam yg tampak di sekeliling Istanbul. Blm lagi di kota2 Turki laainnya. Tak cukup waktu sepekan utk melihat, apalagi memahami keseluruhannya.
Hampir seluruh bangunan masjid dan monumen dibuat dari batu marmer yg konon diambil dari dasar laut Marmara. Dasar bangunan, lantai, tiang2, dinding, dst, tampak seperti batu2 kasar. Pdhl, batu2 itu marmer semua namun belum digosok sehingga tak mengkilat sprt marmer pd umumnya.
Entah brp ton berat batu2 itu. Entah brp pula harganya. Bayangkan saja, marmer biasa dg ketebalan satu setengah centimeter di Tanah Air harganya paling murah 3 juta rupiah per meter. Brp harganya jika ketebalan marmer itu 30 cm bahkan ada yg satu meter.
Belum lagi ukirannya yg menggambarkan detil sangat sempurna dg ciri arsitektur Islam yang khas. Ukiran2 itu juga menggambarkan suatu kerja seni yg menuntut kesabaran dan ketekunan selain kecanggihan keterampilan yg luar biasa.
Hampir seluruh bangunan masjid dan monumen dibuat dari batu marmer yg konon diambil dari dasar laut Marmara. Dasar bangunan, lantai, tiang2, dinding, dst, tampak seperti batu2 kasar. Pdhl, batu2 itu marmer semua namun belum digosok sehingga tak mengkilat sprt marmer pd umumnya.
Entah brp ton berat batu2 itu. Entah brp pula harganya. Bayangkan saja, marmer biasa dg ketebalan satu setengah centimeter di Tanah Air harganya paling murah 3 juta rupiah per meter. Brp harganya jika ketebalan marmer itu 30 cm bahkan ada yg satu meter.
Belum lagi ukirannya yg menggambarkan detil sangat sempurna dg ciri arsitektur Islam yang khas. Ukiran2 itu juga menggambarkan suatu kerja seni yg menuntut kesabaran dan ketekunan selain kecanggihan keterampilan yg luar biasa.
