Konflik Sunni-Syiah Sampang: Maulid atau Carok

Perseteruan Sunni-Syiah itu akhirnya berujung tragis. Sekelompok massa bergerak dinihari menjelang Subuh. Sekitar pukul 03.00, mereka beramai-ramai menyiramkan bensin lalu membakar bagian depan dan belakang rumah milik Muhammad Siri (56), warga Dusun Gaddhing Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang, Sampang, Jawa Timur. Massa sengaja menutup pintu rumahnya dari luar. Tujuannya agar si pemilik rumah yang sedang tidur di dalam tidak bisa kabur, diharapkan ikut terbakar. Api membubung tinggi, membangunkan orang sedesa.

Share:

Film Seri Omar 31 Episode Lengkap

Alhamdulillah, akhirnya tuntas juga mendownload film seri Omar bin Khattab, lengkap 31 episode - episode 31 digabung ke eps 30. Sudah dilengkapi subtitle bhs Indonesia. Besar file keseluruhan hampir 13 GB. Jika di-burn di DVD, jadi brp keping ya? Ada keinginan melengkapi tiap episode dengan penjelasan pendamping, mungkin berupa presentasi, utk bahan diskusi dengan para siswa di kelas atau dengan anggota keluarga di rumah. Hingga detik ini, film seri Omar sdh berhasil sy download dari IDWS, tp baru eps 1-20. Blm ketemu link eps 21-30 sisanya, yg berformat HD (720p). Ada yg punya? Subtitle bhs Indonesianya, tersedia di sini: DOWNLOAD SUBSTITLE OMAR
Share:

17 Tahun Republika Online

Setelah membuka Pameran Produksi Indonesia di Kemayoran, Presiden Soeharto berkeliling melihat-lihat stand. Salah satunya ke stand milik Republika. Bukan suatu kebetulan, tapi memang sudah direncanakan sebelumnya. Pak Harto meresmikan peluncuran situs berita pertama di Indonesia: Republika Online (ROL). Peristiwa itu terjadi pada 17 Agustus 1995, tepat 17 tahun yang lalu.

Ahmadi Thaha, wartawan Republika saat itu, adalah penggagas kelahiran ROL. Relatif bekerja sendirian, Ahmadi menyiapkan, merancang, dan mengonsep ROL. Pria pendiam ini memang kreatif. Saat itu, belum ada situs berita. Dunia internet belum lama dikenal di Indonesia. Perusahaan jasa akses internet di Indonesia pun baru ada tiga. Namun lelaki yang dibesarkan di Pondok Pesantren Al-Amin, Prenduan, Sumenep, Madura, itu gemar utak-atik. Dia tak memiliki latar belakang dunia elektronik maupun informatika. Dia lulusan IAIN Ciputat.

Harian Republika sendiri baru lahir 2,5 tahun sebelumnya. Koran komunitas muslim tersebut dikelola oleh anak-anak muda yang rata-rata berusia di bawah 30 tahun. Sebelum melahirkan ROL, di koran Republika terdapat rubrik Trentek, singkatan dari tren teknologi. Rubrik ini banyak mengulas dunia internet. Kami mengenalkan istilah-istilah dasar dunia internet. Belum banyak media yang mencoba menggeluti isu-isu seputar internet. Karena itu rubrik Trentek mendapat respons yang bagus dari pembaca. Hal inilah yang kemudian menjadi pendorong lahirnya ROL.

“Sambutan dari luar negeri luar biasa,” kata Ahmadi, mengenang. Para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di luar negeri dan orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri menyambut antusias. Kehausan informasi dari Tanah Air dengan segera bisa mereka dapatkan. Sebagai satu-satunya situs berita, ROL menjadi rujukan. Selama ini, sebagian dari mereka mendapatkan informasi tentang Indonesia dari milis-milis underground, salah satunya adalah Apakabar. Tentu saja informasi itu bersifat tidak resmi, walaupun sebagian dikutip dari media massa di Indonesia.

Ahmadi bercerita bahwa teknologi ROL di tahap awal itu masih sangat sederhana. Programnya menggunakan Perl, browsernya menggunakan Netscape, dan operating systemnya menggunakan Linux. Selain itu, berita yang ditayangkan hanyalah versi teks dari berita koran Republika. Apa yang dimuat di ROL persis sama dengan apa yang dimuat di koran. Filenya dalam bentuk teks. “Tidak ada update berita seperti sekarang,” katanya. Namun setelah kelahiran ROL, lahir situs-situs berita dari perusahaan pers cetak maupun dari perusahaan media yang mengkhususkan diri di internet.

Kini, di usia yang ke-17 tahun, ROL sudah jauh berkembang. Bahkan, kini, ROL tak lagi memuat versi teks edisi koran Republika. Jika ingin membaca versi digital koran Republika, pembaca dari jalur internet bisa mengakses e-paper, koran dalam formal file pdf. ROL telah menjadi institusi sendiri, bukan lagi pelengkap koran. Memiliki rubrikasi sendiri, yang berbeda dengan koran. Juga dilengkapi dengan televisi streaming. Per hari bisa lebih dari 300 berita. Semua itu untuk kepuasan netters ROL. Selain itu, ROL juga bisa diakses via blackberry, android, dan tablet.

“Kuncinya adalah pada keberanian untuk merespons perubahan,” kata Ahmadi. Jangan ada ketakutan bahwa yang satu akan mengkanibal yang lainnya. Yang penting adalah kemampuan memaksimalkan manfaat setiap perubahan.

Di tengah persaingan ketat situs berita di Indonesia, ROL tak ingin terjebak pada berita sensasi. ROL tetap berada dalam visi besar grup Republika sebagai media massa yang memberikan pencerahan dan membangun optimisme bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia.

(Oleh Nasihin Masha/Pemimpin Redaksi Republika Online
ROL, Jumat, 17 Agustus 2012, 14:41 WIB) 
Sumber:

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Indra Keenam Rizki

Namanya Rizki, umurnya baru lima tahun. Rizki tak ubahnya seperti anak-anak seumurnya yang suka bermain dan masih sering manja dengan orang tuanya. Namun, Rizki memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh anak-anak lain seusianya. Rizki memiliki ‘indra keenam’ yang bisa merasakan dan melihat mahluk-mahluk lain yang tidak ‘kasat mata’.

Inline images 2

‘Keistimewaan’ Rizki ini pertama kali disadari oleh orang tuanya ketika Rizki berumur sekitar dua tahun. Pada saat itu Rizki diajak ke kamar Bu Dhenya di rumah neneknya. Rumah itu cukup besar dengan beberapa kamar. Perlu diketahui, rumah ini tepat di belakang rumah salah satu pasangan para(tidak)normal terkenal di negeri ini yang menjadi anggota DPR/MPR. Sang para(tidak)normal ini memiliki rumah yang besar dan sebuah padepokkan. Kabarnya sang para(tidak)normal ini memiliki ‘kesaktian’ dan memelihara banyak ‘dedemit’. (Wallahu a’lam kebenarannya). Nah, ketika Rizki memasuki kamar itu tiba-tiba dia menangis meraung-raung. Sebuah tangisan yang tidak sewajarnya. Ketika dia sudah mulai tenang, Rizki mengatakan kalau ada kakek-kakek tua berpakaian hitam yang duduk di salah satu ujung kamar itu, karena itu dia takut dan menangis.

Awalnya ibunya tidak percaya dengan apa yang Rizki ceritakan. Cerita Rizki aneh-aneh dan kadang-kadang tidak masuk akal. Contohnya, ketika sedang bermain-main dengan temannya tiba-tiba dia menangis dan mengatakan ada anak kecil hitam yang datang dan ikut bermain. Atau, suatu ketika dia mengatakan kalau ada mas-mas plontos yang mengajaknya bermain, padahal ibunya tidak melihat siapa-siapa di situ. Masih banyak kejadian-kejadian aneh yang akhirnya membuat ibunya percaya bahwa dia bisa melihat atau merasakan kehadiran ‘makhluk lain’.

Suatu ketika Rizki diajak main ke tempat saudaranya di Blora dengan beberapa famili yang juga memiliki anak kecil. Tiba-tiba anak kecil itu menangis menjadi-jadi dan seperti tidak bisa berhenti menangis. Si anak baru berhenti menangis ketika diberi air putih oleh sesepuh desa itu. Kata si Rizki pada ibunya, “Itu tadi karena ada pocongan masuk ke rumah dari sumur tua yang ada di depan rumah”. Nah…lho.

Pernah Rizki diajak jalan dan lewat pos ronda. Tiba-tiba Rizki merasa ketakutan dan mengatakan kalau ada orang yang kakinya besar sekali sedang tiduran di pos ronda itu. Tidak jarang ketika diboncengin sepeda motor, tiba-tiba Rizki menutup matanya dan merasa ketakutan. Dia bilang ke ibunya untuk jalan cepat-cepat karena banyak makhluk-makhluk aneh yang mengikuti. Tidak jarang ketika melewati rumah kosong, Rizki selalu bilang melihat makhluk-makhluk yang aneh-aneh. Seperti, pocongan, orang tanpa kepala, wanita jelek berbaju putih, atau wanita cantik yang berbaju putih.

Kalau dia melihat makhluk yang menyeramkan dan jahat, biasanya Rizki akan ketakutan atau menangis. Tetapi jika bertemu dengan makhluk yang baik dan tidak jahat, Rizki seperti berkomunikasi, bercanda, atau bahkan seperti bermain-main dengan mereka.

Rizki juga bisa tahu kalau suatu tempat banyak ‘makhluk halusnya’ atau tidak. Seperti contohnya rumah kelurahan yang berada di dekat rumah neneknya. Kata Rizki daerah ini adalah kerajaannya. Karena banyak sekali ‘makhluk aneh’ di tempat ini. Bentuknya bermacam-macam, adan yang jelek, mengerikan, tapi ada juga yang cantik atau ganteng. Kelurahan ini memang terlihat ‘remang-remang’, ‘singgup’. Meskipun sudah diberi lampu yang banyak dan terang, tempat itu tetap saja terlihat dan terasa gelap.

Sekarang Rizki sudah beranjak besar dan sudah mulai sekolah. Dia sekarang lebih jarang menceritakan tentang ‘makhluk–makhluk aneh’ itu. Biasanya dia baru bercerita setelah beberapa hari berselang. Saya tidak tahu apakah dengan bertambahnya umur, kemampua dan kepekaannya semakin berkurang atau justru semakin bertambahkuat. Kita lihat saja beberapa tahun lagi.(<a href="http://isroi.com/2012/08/22/indra-keenam-rizki/
Share:

Khutbah Idul Fitri 1433 Persatuan Umat

Khutbah Iedul Fitri 1433 Al-Inabah.pdf Download this file

Teks khutbah Idul Fitri 1433 di Masjid Al-Inabah PUI Pancoran, Jakarta Selatan, ini bagus sekali isinya: menyerukan persatuan dan kesatuan ummat Islam. Dibaca si khotib sekitar satu jam, tanpa membuat jamaah bosan atau bubar.  Jarang ada khutbah masjid yang ditulis serius sprt ini.  Karena bagus, saya temui si khotib usai khutbah, lalu saya scan teksnya dengan scanner handy, sambil ditunggu sang khatib. Tp sy lupa tanya nama khotib yg konon lulusan Mesir itu.

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Otak-atik Desain Logo PUI

Logo_pui_-_desain_baru

Ass. Selama ini, seringkali orang salah mengambil logo PUI, tertukar sama Pemuda atau Wanita. Saya juga cek, ketika logo PUI diambil orang, seringkali tidak disertai tulisan PUI-nya karena memang keduanya tidak tergabung. Hanya logonya yg nongol, tanpa orang paham, itu logo apa. Sementara itu, banyak perusahaan justeru lebih menampilkan nama perusahaannya, bukan gambarnya, sebagai logo, atau ditampilkan sekaligus kedua-duanya. Misalnya, logo Yamaha, Honda, Samsung, dll, selalu menampilkan nama perusahaan itu sendiri sebagai logo.

Nah, PUI bagaimana? Saya coba otak-atik bikin desain sprt terlampir, sebagai draft, syukur bisa kita sepakati. Kebetulan, huruf "I" di kata PUI membutuhkan titik di atasnya. Jadi, saya taruh logo PUI di situ sbg ganti titik tadi. Memang jadinya kelihatan lbh kecil. Tapi, kata PUI menjadi sangat jelas. Font-nya juga sy pilih yg bulat. Dengan demikian, terlihat logo PUI menjadi sangat menonjol.

Mohon koreksiannya, termasuk soal pilihan warna. Sy cek, logo PUI selama ini punya tiga warna, yaitu hitam, hijau dan kuning. Sy usul, sebaiknya, warna cukup dua saja. Bagaimana? Wassalam. AT

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Secuil Kontroversi Film Serial Omar

MU Ramadhan - Media - Secuil Kontroversi Omar (1).doc Download this file

Film serial serial "Omar: Umar bin Khattab" yg ditayangkan MNCtv/TPI mengundang kontroversi krn visualisasi sahabat nabi. Lha, bukankah hanya person Nabi Muhammad yg diharamkan visualisasinya?


-------- Original Message --------
Subject: MU Ramadlan - Media
From: Imam Suhardjo <imamsuhardjo@rocketmail.com>
To: asrori_karni@yahoo.com,ahmadiethaha@gmail.com,ali.ibnuanwar@gmail.com
CC: imamsuharjo@rocketmail.com

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Insya Allah, Lebaran Bareng

Insya Allah, kita akan berlebaran bersama, meskipun awal Ramahan berbeda-beda.

Muhammadiyah: 1 Syawal 1433 H Tanggal 19 Agustus

YOGYAKARTA, KOMPAS.com (10/082012) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah akhirnya menetapkan 1 Syawal 1433 hijriyah, jatuh pada hari Minggu (19/8/2012). Keputusan ini berdasarkan hasil hisab wujudul hilal yang dilakukan majelis tarjih dan tajdid.

"Ijtimak jelang Syawal 1433 hijriah terjadi pada Jumat (17/8/2012) pukul 22.55 WIB. Tinggi bulan pada saat terbenamnya matahari di Yogyakarta dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada di bawah ufuk," kata Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto, Jumat (10/8/2012) di Kantor Pusat Pimpinan Muhammadiyah di Yogyakarta.

"Karena itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menginstruksikan kepada seluruh warga Muhammadiyah, untuk menunaikan shalat Idul Fitri 1433 Hijriyah pada hari dan tanggal itu," tambahnya.

Bertepatan dengan 1 Syawal 1433 Hijriyah, Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menyerukan ajakan moral kepada umat Islam, agar memperkokoh silaturahmi, ukhuwah, dan usaha-usaha kolektif untuk meningkatkan kualitas hidup serta ketaqwaan. Umat Islam diajak untuk menjadi teladan dan berada di barisan paling depan, dalam dinamika kehidupan bangsa Indonesia.

"Kepada para tokoh umat dan pembawa misi dakwah, kami mengajak untuk semakin mengoptimalkan bimbingan, arahan dan pelajaran yang mencerahkan. Sebaliknya, mereka juga harus menghindarkan umat dari hal-hal yang bersifat pendangkalan dalam penanaman keyakinan, pemahaman, dan amal Islam," katanya.

Muhammadiyah juga mengajak seluruh umat beragama untuk meningkatkan ikatan persaudaraan, toleransi, perdamaian, dan kerjasama konstruktif sebagaimana pesan luhur setiap agama. Konflik-konflik yang mengatasnamakan sentimen keagamaan harus dihindarkan.

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Pantauan MUI atas Tayangan Ramadhan di TV

Alhamdulillah, tugas sy ikut tim MUI memantau acara2 Ramadhan di TV bisa selesai. Tampak, betapa merusak konten televisi kita. Bgmn kalau kita boikot?

-------- Original Message --------
Subject: Materi jumpa pers versi update
From: "Asrori S. Karni" <asrori_karni@yahoo.com>
To: Imam Suhardjo <imamsuhardjo@rocketmail.com>,Sinansari Ecip <s_ecip@yahoo.com>
CC: Kawian <kawiyan6@gmail.com>,Hidayati <iit_mail2004@yahoo.com>,Bu Evi MUI <elvihudhriyah@yahoo.com>,Usman Yatim <usmanyatim@yahoo.com>,Musthafa Helmy <msthelmy@yahoo.com>,Taryono Asa <taryono_asa@yahoo.com>,asroriskarni@gmail.com,Ahmadie Thaha <ahmadiethaha@gmail.com>

Ini yang sudah ada beberapa koreksi salah ketik. 

===============   

Siaran Pers

PANTAUAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
TAYANGAN TELEVISI
PARUH PERTAMA RAMADHAN 1433 H/2012
6 Agustus 2011

Tim MUI melakukan pemantauan program TV di bulan Ramadhan 1433 H/2012. Dalam proses pemantauan ini, MUI mengacu pada UU Penyiaran (32/2002) dan Standar Program Siaran (SPS) 2012 dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), serta beberapa fatwa MUI. Langkah ini merupakan wujud tanggung jawab publik MUI dalam melindungi, mendampingi, dan memperjuangkan hak publik, serta mengontrol kepatuhan TV sebagai pengguna frekwensi milik publik.

Pada paruh pertama Ramadhan ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, MUI menyaksikan antusiasme seluruh pengelola TV untuk menyambut, menyemarakkan, dan memberi warna Ramadhan pada program mereka. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan khusus pemirsa bulan Ramadhan, baik berupa siraman spiritual, inspirasi untuk mengambil hikmah dari perjalanan hidup, hiburan yang religius, maupun informasi yang bermuatan edukasi. Atas semua itu, MUI memberikan apresiasi mendalam. Diiringi do’a, semoga para pengelola TV terus istiqomah menyajikan tayangan yang membawa kemaslahatan umum.

Program Konstruktif  dan Patut Dikembangkan

MUI menemukan sejumlah program siaran dan beberapa TV yang mengedepankan tayangan konstruktif dan kondusif bagi ibadah Ramadhan. MUI memberi apresiasi dan penghargaan berbagai pihak yang memproduksi program demikian. Berikut gambaran beberapa program dimaksud:

  1. Di MNC TV, terdapat film serial Omar: Umar bin Khattab, tiap pukul 04.00. Film dari televisi Qatar ini menampilkan sirah Nabi Muhammad Saw dilihat dari sudut pandang Umar bin Khattab. Jarang sekali televisi kita menyiarkan film serial seperti ini. Lebih menarik lagi, serial sejarah Omar dibiarkan dengan dialog asli dalam bahasa Arab, sehingga nuansa Timur Tengahnya lebih bisa dinikmati.

2.      Di Trans 7, ada Musafir (setiap hari pukul 04.30). Program dokumenter berdurasi 30 menit ini, memperkenalkan negara-negara yang menjadi pusat penyebaran Islam dunia pada awal kelahirannya. Program ini dilengkapi gambaran kehidupan zaman dulu untuk memudahkan penyampaian informasi. Bermanfaat bagi syiar Islam dengan gambaran dakwah Islam secara damai. Ada lagi Jazirah Islam (setiap hari pukul 05.00). Program berdurasi 30 menit ini menggambarkan komunitas muslim lokal di Negara minoritas muslim: Amerika Serikat, Republik Rakyat China, Thailand, Inggris, Belanda dan Perancis.

3.      Di Indosiar, ada Catatan Harian Santri,  yang hadir tiap pukul 04.30. Menarik karena menghadirkan pesantren dengan mengambil sudut pandang berbeda: catatan santri. Ada santri asal Afrika Selatan, santri di Malaysia, hingga santri di Thailand. Ada lagi Ceria Bersama Mamah, yang di kemas kreatif agar ceramah Mama Dedeh tidak monoton.  Acara ini mengetengahkan sosok pekerja keras: nenek bertangan satu penjual sapu, TKW yang sukses menjadi sutradara, wanita pengemudi bus antar kota, dan sebagainya. Xtraligi: Ngaji Seni Bareng Slank di Indosiar Rabu, 1 Agustus, jam 11.33 juga menarik.

4.      Di TVOne, program Radio Show Sahur (02.00-04.30 WIB) dipandu Ali Muchtar Ngaabalin menarik disimak. Di Metro TV ada serangkaian acara bermutu: Tafsir Al Misbah bersama M. Quraisy Shihab (03.00-04.00 WIB),  Sukses Syariah (04.00-04.30 WIB), Inspirasi Ramadhan (04.30-05.00 WIB), Ensiklopedia Islam (16.00-16.30 WIB), Oase Ramadhan (16.30-17.00 WIB), sampai Cahaya Hati (17.00-18.00 WIB). Beberapa program Jak TV juga tidak mengalami benturan berarti dengan spirit Ramadhan.

  1. Di RCTI, sinetron, Tukang Bubur Naik Haji, the Series (20.15 - 22.15), mengandung muatan dakwah, edukasi, sekaligus hiburan yang berarti. Di SCTV, program Smash NgabuburitMutiara HatiSabarrr,  Para Pencari Tuhan, dan Insya Allah ada Jalan,  memenuhi kualifikasi tontotan sekaligus tuntunan.

Ramadhan Jadi Festival Makian

Seperti beberapa tahun sebelumnya, MUI juga masih menemukan beberapa program yang terindikasi tidak relevan dengan spirit Ramadhan, meskipun menggunakan nama program yang bertalian dengan Ramadhan. Momentum Ramadhan telah disalahgunakan oleh program yang dipenuhi adegan dan dialog yang melecehkan sesama, merendahkan, memperolok, serta memaki-maki. Hal itu terutama banyak ditemukan dalam acara komedi.

Program yang dirancang untuk menyemarakkan syiar Ramadhan, ironisnya, menampilkan perilaku yang jauh dari tuntunan Islam yang menjadikan puasa Ramadhan sebagai wahana peningkatan taqwa. Panduan agama begitu jelas. Al Qur'an surat Al Hujurat (49) ayat 11, misalnya, menyatakan terang, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka yang diperolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) .. Janganlah kamu mencela diri kamu sendiri. Dan janganlah saling memanggil dengan gelar yang buruk. .. Dan barang siapa tidak bertaubat, mereka itulah orang-orang yang zalim."

Legislasi dan regulasi penyiaran juga eksplisit memberi rambu-rambu. UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, pasal 36 ayat (6), melarang, "Memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan/atau mengabaikan nilai-nilai agama, martabat manusia Indonesia, atau merusak hubungan internasional." Pelanggaran pasal ini diancam pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 10 miliar (pasal 57).

Peraturan KPI Nomor 02/P/KPI/03/2012 tentang Standar Program Siaran (SPS), Pasal 24 ayat (1), menyatakan, “Program siaran dilarang menampilkan ungkapan kasar dan makian, baik secara verbal maupun nonverbal, yang mempunyai kecenderungan menghina atau merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorok/ mesum/cabul/vulgar, dan/atau menghina agama dan Tuhan.” Pelanggaran atas pasal ini diancam sanksi “penghentian sementara” (pasal 80), dan bila tidak patuh, dapat diancam sanksi lebih keras: denda administratif; pembekuan kegiatan siaran untuk waktu tertentu;  tidak diberi perpanjangan izin penyelenggaraan penyiaran; atau pencabutan izin penyelenggaraan penyiaran (pasal 75 ayat 2).

Sebagai gambaran, di ANTV, komedi Pesbukers (Pesta Buka Bareng Selebriti), ditayangkan menjelang buka, pukul  17.00. Ini komedi live yang antara lain dibintangi Olga Syahputra, Raffi Ahmad, dan Jessica Iskandar. Walaupun pernah ditegur keras dan diberhentikan sementara oleh KPI, Juni lalu, gara-gara Olga menyatakan, “Jangan pakai Assalamu’alaikum, seperti pengemis saja”, tayangan pada Ramadhan ini  tidak ada perubahan berarti. Setiap episode diwarnai olok-olokan, ejekan, saling menghina, ucapan kasar dan  kalimat yang mengarahkan sosiasi seks vulgar walaupun dalam konteks maksud bergurau.

Tayangan pada 25 Juli 2012 , percakapan Kristin dan Rafi sambil bergandengan, "Gimana kalo tukeran deh Hengki sama Yuni Sara, aku sama kamu, mau cobain stang tinggi". Tanggal 26 Juli 2012 , terjadi adegan pelukan sampai jatuh berdua antara Olga dan Jesica, diteraki penonton, "Batal, batal.", kemudian Jesica dipeluk-peluk Rafi dari belakang (http://www.youtube.com/watch?v=l8G8IwNz3d4 &feature=youtube_gdata_player). Tanggal 3 Agustus 2012, percakapan Olga, Rafi (berperan sebagai Napi) dan Opie kumis (penjaga). Rafi bilang, “Aku nggak mau sekamar sama dia (menunjuk Olga) saya lagi tidur Pak, masa saya diisep-isep Pak, (jeda) mbun-mbun saya Pak terus digigit. Kalo sekamar lagi saya takutnya balik lagi cintanya sama dia.”(http://www.youtube.com/watch?v=Vx_QFwbwlzM& feature=youtube_gdata_player)

Di Metro TV, komedi Humor Sahur (02.30 – 03.00), yang melibatkan Chandra Malik, Prie GS, dan Sujiwo Tejo, secara keseluruhan patut memperoleh apresiasi. Dialognya mendalam, tapi segar jenaka. Refleksinya berbobot. Berbeda dengan komedi pada umumnya, acara ini bisa menjadi model komedi berkelas. Tapi sayang, selipan pelecehan tak juga terhindar. Pada tayangan Senin, 23 Juli 2012, Terdapat perkataan kasar dan merendahkan, “Namamu seperti surga, tapi kelakuan neraka.” Ada lagi perkataan, “Ini Dajjal belum waktunya keluar,” kata salah satu pemain kepada pria berambut kribo.  Pada  Selasa, 24 Juli 2012, salah satu pembawa acara mengeluarkan kata-kata merendahkan, “Silahkan orang miskin bertanya.” Terdapat kalimat tidak pantas, “Allah menciptakan kita manusia untuk main-main, ngapain kita serius-serius.” Pada Sabtu, 28 Juli 2012, terdapat kata-kata merendahkan, “Ini dulu kafir, sekarang murtad.Yang lain bilang,  “Ini host yang kurang kecerdasaannya.” Komedi kita tampaknya sulit menghindar dari ungkapan pelecehan.

Galeri pelecehan juga terlihat dalam komedi di Trans TV, baik saat sahur, pada Waktunya Kita Sahur (WKS)  (02.30-04.30), maupun menjelang buka, Ngabuburit. WKS dibintangi Jessica Iskandar dan Raffi Ahmad, Olga Syahputra yang juga tampil di Pesbukers ANTV. Sedang Ngabuburit Dibintangi Budi Anduk, Okky Lukman, Ruben Onsu, dan Soimah. Materi dialog tidak mendidik. Lebih banyak cemooh. Materi pertanyaan kuis dua acara ini tidak mengandung edukasi, tidak ada materi Ramadhan dan tidak ada pertanyaan yang mengandung pengetahuan.

Di Trans 7, Opera Van Java (OVJ): Sahurnya Indonesia, yang dibintangi Sule, Parto, Nunung, Andre Taulaani, dan Azis Gagap, meski didedikasikan untuk pendamping sahur, namun tingkah laku pemain kerap mengabaikan etika. Pada episode 4 Agustus 2012, komedian Mpok Nori yang sudah lansia dibentak dan secara tiba-tiba dicium secara kasar oleh Sule. Tampil aktor pria menyerupai wanita diperankan Sule. Model sejenis disajikan Tessy pada Sahur Bareng Srimulat di Indosiar. Sosok waria memang sering jadi sajian menu program televisi. Ini jelas bukan edukasi yang baik. 

Boikot Komedi Ramadhan Produsen Makian

Implementasi sanksi dari otoritras penyiaran, KPI, baik berupa teguran maupun penghentian sementara, terhadap komedian yang melanggar, telah beberapa kali dilakukan. Sorotan keras MUI juga setiap tahun disampaikan pada setiap penyampaian hasil pantauan tayangan Ramadhan. Tapi faktanya, program komedi dengan muatan pelecehan dan makian tidak terlihat mengalami perbaikan. Ironisnya, sebagian tokoh agama yang tampil, justru larut dalam aroma komedi pelecehan tersebut. Bisa jadi, sikap keras tampilan program demikian, karena nilai rating dan audience  share yang tinggi.

Untuk itu, MUI menyerukan kepada masyarakat untuk memboikot berbagai program atas nama Ramadhan, khususnya komedi, yang muatannya jauh dari semangat Ramadhan, dipenuhi ungkapan kasar dan makian. Program demikian, sejatinya hanya “membajak” momentum Ramadhan.

Program Dakwah TV Ramadhan

MUI mendorong pengelola TV meng

Posted via email from ahmadie thaha

Share: