Hadits 9 Imam versi Android

Alhamdulillah, telah launching aplikasi Hadits 9 Imam di Android. Aplikasi ini sangat mudah, cukup search keywords yang ingin kita cari, maka akan dimunculkan hadits dan terjemahnya. Direferensikan pula hadits dari riwayat imam yang lain yang terkoneksi (jika ke 9 aplikasi ini di download semua) ketika membukanya.

Kabar baiknya semuanya gratis. SIlahkan download di sini:

1. Shahih Bukhari
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.bukhari&referrer=utm_source%3Dgoogle%26utm_medium%3Dorganic%26utm_term%3Dlink+girfa+esuit+hadits&pcampaignid=APPU_C5WNVL_xHImouwTcyIKYDA

2. Shahih Muslim
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.muslim

3. Musnad Ahmad
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.ahmad

4. Muwatho Malik
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.malik

5. Jami' at Tirmidzi
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.tirmidzi

6. Sunan Nasa'i
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.nasai

7. Sunan Abu Dawud
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.abudaud

8. Sunan Ibnu Majah
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.ibnumajah

9. Sunan Darimi
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.girfa.apps.book.darimi

Pihak Lidwa yang merasa ini database software ini berasal dari Hadits 9 Imam karyanya meragukan keaslian terjemahannya. Mereka berjanji akan menyediakan karya mere dalam versi Android di masa yang akan datang.

Share:

Memberi Wadah Film Pendek Indonesia

Film pendek masih asing bagi penonton di Indonesia. Padahal, di dalam negeri, produksi film pendek jumlahnya bisa mencapai lebih dari 300 film per tahun. Itu baru yang berbentuk film dokumenter. Belum lagi karya film pendek berjenis film cerita dan animasi.

Oleh: Lusiana Indriasari

Kanal Youtube menjadi salah satu pilihan bagi mereka yang memproduksi film pendek agar karya-karyanya bisa ditonton orang. Cara lain adalah mengikutsertakan film mereka ke dalam festival-festival.

Di Indonesia, tercatat beberapa nama festival besar yang memberikan apresiasi terhadap film pendek, yaitu Apresiasi Film Indonesia, Festival Film Indonesia, Festival Film Bali Internasional, Jiffest, Bandung Film Festival, XXI Short Film Festival (SFF), dan lain-lain.

Di antara sekian banyak festival tersebut, XXI SFF merupakan ajang kompetisi film pendek terbesar di Tanah Air. Sejak mulai diadakan pada 2013, XXI SFF mampu menjaring banyak karya film pendek untuk dikompetisikan.

Tahun ini, festival film oleh jaringan bioskop terbesar di Indonesia ini telah tiga kali diadakan. Untuk kompetisi, panitia membuka pendaftaran bagi karya-karya film pendek pada 8 September-10 Desember 2014.

Selama empat bulan itu, sebanyak 641 karya film pendek telah masuk ke meja panitia, sebagian besar berupa film pendek fiksi naratif (471 film), film pendek dokumenter (108 film), dan film pendek animasi (62 film). "Untuk tahun depan, animo peserta bertambah dibandingkan tahun lalu yang hanya 423 film," kata Catherine Keng, Direktur XXI SFF 2015. Ketika pertama kali diadakan, festival ini mampu menyedot lebih dari 700 karya film.

Puncak penyelenggaraan festival akan dilaksanakan 18-22 Maret mendatang di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Pusat. Selama lima hari, panitia akan menggelar banyak kegiatan, salah satunya adalah memutar film pemenang kompetisi di 12 layar bioskop. Film pemenang kompetisi juga akan diputar streaming di internet.

Nauval Yazid, Direktur Program XXI SFF, mengatakan, pihaknya berupaya agar film-film hasil kompetisi bisa ditonton secara luas oleh masyarakat. Dari seluruh film akan diseleksi menjadi 10 finalis pada setiap kategori untuk mendapatkan penghargaan film pendek terbaik. Panitia telah membagi beberapa kategori, seperti Film Pendek Pilihan Media, Film Pendek Penghargaan Khusus Indonesian Motion Pictures Association, dan Film Pendek Favorit.

Gagasan baru
Festival film pendek XXI tidak melulu memutar film dan menggelar workshop. Kegiatan lima hari itu juga akan memberi kesempatan kepada para pembuat film, terutama dari kalangan muda, untuk mengikuti Pitching Forum. Di Pitching Forum ini mereka diminta mempresentasikan ide cerita film pendek. Ide-ide yang dianggap berkualitas akan mendapat dana pembiayaan untuk membuat film dari Cinema XXI.

Sebelum menampilkan gagasannya, para pembuat film ini diharuskan mengikuti workshop pembuatan film secara intensif selama dua hari, yaitu pada 19-20 Januari 2015. Dari workshop itu, panitia akan menyaring 10 peserta untuk ikut Pitching Forum. Tiga gagasan yang terpilih melalui forum tersebut akan diberi bantuan dana masing-masing sebesar Rp 10 juta untuk merealisasikan proyek mereka.

Pada puncak perayaan XXI SFF akan diputar film hasil Pitching Forum tahun sebelumnya. Ada tiga film yang akan diputar pada malam pembukaan XXI SFF 2015, yaitu Catur (Bandung), Listen (Jakarta), dan Potret (Yogyakarta). Selain itu, panitia juga akan memutar cuplikan film animasi Indonesia berjudul Battle of Surabaya karya STMIK Amikom Yogyakarta.

Nauval mengungkapkan, program festival tahun ini akan lebih padat, karena panitia menyediakan banyak kegiatan yang semuanya bisa diikuti secara gratis. Penonton bisa menyaksikan sejumlah film pendek berkualitas dari mancanegara yang dikemas dalam program International Shorts.

Mereka yang ingin mendapat ilmu dari sineas profesional bisa hadir di Program Focus On. Di sesi ini, Riri Riza sebagai sutradara akan membagikan pengalamannya membuat film.

Selain itu masih ada para pembuat film pendek profesional dari luar negeri yang akan ikut menjadi pembicara di program Masterclass.

Salah satu film yang menjadi sorotan pemutaran film di festival ini adalah film pendek berjudul Maryam karya Sidi Saleh. Maryam berhasil meraih penghargaan sebagai Film Pendek Terbaik di ajang festival film bergengsi dunia, yaitu Festival Film Venice ke-71 pada bulan Juni lalu. Maryam berkisah tentang pluralisme di Indonesia.

Sidi mengatakan, film pendek Indonesia sudah beberapa kali mendapat penghargaan di luar negeri. Namun, di Indonesia, film ini belum menjanjikan secara materi. "Kebanyakan film pendek dibuat hanya untuk memenuhi hasrat idealisme pembuat film itu sendiri," ujar Sidi.

Di luar negeri, film pendek sudah bisa mendatangkan uang. Karya-karya film pendek dalam bentuk omnibus (gabungan film pendek) mampu sejajar dengan film cerita panjang dalam hal perolehan uang.

Tingginya animo anak muda memproduksi film membuat panitia XXI SFF sepakat untuk mengadakan workshop film ke kantong-kantong komunitas film di enam kota, yaitu, Jakarta, Makassar, Lampung, Malang, Kupang, dan Denpasar.

Share:

Profesor Jadi VJ Dadakan

Berikut ini pesan sy di WA grup Komisi Infokom MUI, moga menginspirasi:

Pekan lalu bu profesor Amani Lubis (wasekjen MUI) kirim sms bhw dia sdg diajak jadi fasilitator penanganan penyakit kusta di Kalimantan dan Madura. Sy jawab, coba saja bu Amani ambil shot video pakai kamera yg di hp (syukur kalau hpnya IPhone). Gk usah banyak, cukup ambil shot dari bbrp sudut pandang dari acara yg diikutinya. Ya belajar jadi VJ (video journalis). Cara shootingnya yg sederhana tapi sistematis bisa baca di blog sy: ahmadie.me.

Rupanya bu Amani melakukan saran sy itu, dan hasil shootingnya bisa kami edit jd berita satu-dua menit. Kami tambahkan VT ilustasi ttg kusta yg sangat menyentuh (tersedia banyak di youtube). Bu Amani sendiri hanya tampil sebentar, diambil kutipannya saat presentasi bbrp detik. Memang ada kurangnya, sprt kualitas video yg pecah. Tp tak apalah, nanti ke depannya bu Amani bisa perbaiki.

Andai pengurus MUI punya kesadaran dan semangat sprt bu Amani, wah luar biasa perkembangan konten TVMUI. Bgmn menggerakkannya?

Share:

Aris Prasetyo: Berbagi Mimpi Melalui Film



JAMINAN materi dari jasa pembuatan video pernikahan tak mengikis panggilan jiwa Aris Prasetyo (35) untuk mengabdi di sekolah pelosok di antara ceruk perbukitan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Lewat media sinema, dia terbangkan angan dan cita bocah-bocah kampung yang semula tak mengenal bangku sekolah.

Oleh Gregorius Magnus Finesso

Awal 2008, Aris kaget mendapati tempat dia mengajar sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga, hanya punya dua ruang kelas dan 39 siswa. Lebih kaget lagi dia kala di sepanjang jalan di Desa Tanjungmuli, lokasi sekolah itu, banyak anak usia sekolah petentengan di jalanan.

"Setelah berbincang dengan guru lain, ternyata hampir 70 persen lulusan SD di sini tak melanjutkan ke SMP. Banyak siswa membantu keluarga menderes nira, merantau, dan yang perempuan, ya, menikah," ujar Aris.

Tunjungmuli terletak sekitar 20 kilometer timur laut pusat kota Purbalingga. Wilayah itu dikepung perbukitan di lereng Gunung Slamet. Akses jalan menuju desa itu buruk, terbentang jalan berbatu curam sepanjang lebih dari 5 kilometer.

Selain itu, latar belakang orangtua, yang umumnya penderes nira kelapa dan buruh pembuat bulu mata palsu berupah rendah, membuat anak-anak berpikir sekolah hanya buang waktu. Kondisi ini berlangsung sampai saat SMPN 4 Satu Atap didirikan pada 2007. SMP itu disebut "satu atap" karena menyatu dengan SD Negeri 2 Tunjungmuli.

Mendapati tantangan berat, Aris, lulusan Fakultas Seni Rupa Murni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, sempat berpikir ulang sebagai guru. Apalagi dia mempunyai usaha jasa pembuatan video pernikahan yang relatif laris di Purbalingga. Namun, dorongan istrinya, Ngafifah (31), guru Madrasah Ibtidaiyah di Tunjungmuli, melecut semangatnya. Apalagi ayahnya pun pensiunan guru.

Ayo bersekolah
Aris memantapkan tekad. Selain menjadi guru seni budaya dengan status wiyata bakti, dia merangkul anak-anak di sekitar sekolah. Berbekal kemampuan di bidang pengambilan dan sunting gambar video, dia mengusulkan sekolah mengadakan ekstra kurikuler (ekskul) film. Ia berharap film bisa menarik minat bocah di kampung itu bersekolah.

Setelah menjaring beberapa murid untuk bergabung, mereka langsung menggarap proyek film pendek. Dengan handycam dan laptop pribadi, Aris membimbing generasi pertama ekskul film SMPN 4 Satu Atap. Mereka membuat film pendek bermuatan pesan pentingnya bersekolah

"Di sini saya masukkan prestasi siswa kami. Saat itu tak banyak orang tahu bahwa ada siswa yang meraih juara pertama lomba lukis se-Purbalingga. Ada juga film pendek tentang ekskul film."

Begitu film berdurasi tak lebih dari 15 menit itu siap tayang, dia memasang layar tancap di lapangan seberang sekolah. Ternyata respons warga positif. Film "dadakan" ini mampu mendoktrin warga dan menyadarkan mereka pentingnya bersekolah.

Efeknya langsung terasa. Pada tahun ajaran berikutnya, jumlah siswa yang masuk SMPN 4 Satu Atap melonjak menjadi 129 siswa. Banyaknya peminat membuat ruang guru dijadikan kelas.

Sebagian anak mendaftar ke SMPN 4 Satu Atap karena ingin bergabung dengan ekskul film. Seperti Sakhirin (14), siswa kelas X yang mengatakan, "Dulu, aku mau sekolah biar bisa main film. Kan, enak dilihat banyak orang."

Namun, Aris menyeleksi ketat siswa yang masuk ekskul film. Salah satu syaratnya, berprestasi di kelas. "Pernah pada satu angkatan yang mendaftar 60 siswa, tetapi hanya tersisa 15 orang," tutur ayah dari Muhammad Faza Abdurrahman (5) dan Mahya Maryam Mayada (3 bulan) ini.

Dia pun menggandeng sejumlah guru untuk membantu. Kendati mahir membuat video pernikahan, ia mengaku tak menguasai ilmu sinematografi dan penyuntingan. Dia belajar bersama beberapa teman yang lalu membentuk Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, komunitas insan perfilman lokal.

Prestasi
Tak hanya pikiran dan tenaga, peralatan yang digunakan untuk praktik membuat film juga diusahakan swadaya. Kurang puas dengan gambar hasil handycam, dia membeli kamera panggul seharga Rp 9 juta. Namun hasilnya belum optimal. Dia lalu meminjam kamera yang biasa dipakai untuk bisnis video pernikahan.

Ia terus mendorong anak asuhnya berprestasi. Pada 2009 dua film pendek dapat diselesaikan. Ide cerita, sutradara, pemeran, hingga penggarapan film berjudul Baju buat Kakek dan Sang Patriot itu dikerjakan para siswa.

Film Baju buat Kakek menyabet penghargaan Film Terbaik di ajang Festival Film Anak (FFA), sedangkan Sang Patriot menjadi juara harapan III pada Festival Film Remaja (FFR).

"Saya tekankan kepada anak-anak untuk mengangkat tema sehari-hari, dan mereka berhasil menemukannya," kata Aris.

Sejak dirintis tahun 2008, lebih dari 34 penghargaan film nasional dan internasional dikoleksi SMPN 4 Satu Atap. Ekskul ini juga melahirkan sutradara remaja berbakat, seperti Eko Junianto yang tak hanya bisa menyutradarai film pendek, tetapi juga membuat film animasi. Eko meraih anugerah Ki Hajar Award 2014 dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Dari ekskul film pula perhatian publik datang. Mereka bisa memiliki gedung sekolah sendiri meski kondisinya belum optimal. Sekolah baru memiliki tiga ruang kelas dan satu ruang guru yang difungsikan sebagai kelas.

Ironis, karena saat awal membuka ekskul, Aris berharap siswa bertambah banyak. Namun, saat jumlah siswa membeludak, ruang kelasnya tak ada.

Aris yang berstatus guru wiyata bakti itu masih memiliki pekerjaan rumah, terutama karena biaya melanjutkan ke SMA relatif mahal bagi mereka. "Film hanya media, muaranya tetap pada peningkatan pengetahuan dan kualitas pendidikan siswa."

Dia pun mendorong anak-anak asuhnya menyisihkan sebagian uang hadiah kompetisi film untuk ditabung. Ia berharap tabungan beserta bunganya nanti bisa membantu saat siswa hendak masuk SMA.

"Sayang, jika bakat mereka musnah hanya karena tak bisa sekolah," kata Aris yang berusaha melatih siswa kreatif, inovatif, dan berani bermimpi.

—————————————————————————
Aris Prasetyo
* Lahir: Purbalingga, Jawa Tengah, 4 Juli 1979
* Pendidikan: S-1 Seni Rupa Murni ISI Yogyakarta 
* Pekerjaan: Guru  SMPN 4 Satu Atap Karangmoncol, Purbalingga 
* Penghargaan antara lain:
- Megawati Soekarnoputri Award  kategori Pahlawan Muda Bidang Seni dan Budaya
- Penghargaan untuk Ekskul Film SMPN 4 Satu Atap antara lain untuk  "Langka Receh" sebagai Film Pendek Terbaik Ke-2 Kids International Film Festival 2012, Penghargaan Khusus Festival Film Indonesia (FFI) 2012, dan ASEAN International Film Festival Awards  2013
- "Pigura" sebagai Film Pendek Terbaik Festival Film Remaja 2010 dan Penghargaan Khusus Dewan Juri FFI 2010
- "Baju buat Kakek  " sebagai Film Pendek Terbaik Festival Film Anak  2009
- "Sugeng Rawuh Pak Bupati" sebagai Film Pendek Terbaik Festival Video Edukasi 2014, Saga Movie Festival 2014, Ki Hajar Award 2014.

Sumber: http://print.kompas.com/KOMPAS_ART0000000000000000010546657

Share:

Program TVMUI


Program TVMUI

Pprogram Mimbar
Nama : Mimbar
Format : Ceramah monolog (usahakan berdiri)
Pemandu : Tanpa host
Siaran : Taping
Durasi : 25 menit
Uraian : Mimbar merupakan program acara ceramah monolog tentang ajaran Islam yang disampaikan seorang nara sumber dari MUI pusat maupun daerah. Setiap nara sumber membahas salah satu aspek ajaran Islam terkait tema-tema besar yang telah disusun, dengan mengutip ayat-ayat al-Qur'an atau hadits Nabi, yang diuraikannya secara jelas dan mudah dicerna oleh pemirsa awam. Dalam proses pengeditan, ceramah hasil rekaman dari nara sumber itu sedapat mungkin akan dilengkapi dengan cuplikan video atau gambar-gambar yang dapat mempermudah pemahaman pemirsa.

Tema-tema Program Mimbar:
Senin - Akidah/Keimanan
Selasa - Ibadah/Ubudiyah
Rabu - Muamalat/Sosial
Kamis - Akhlak/Ruhiyyat/Spiritualitas
Jumat - Dakwah/Jihad/Amar Makruf Nahi Munkar
Sabtu - Akhirat/Janji Ancaman/Surga/Neraka/Alam Kubur/Ghaibiyat
Ahad - Alam Semesta/Makhluk Satwa/Lingkungan

Share:

Lima Shot, Sepuluh Detik

Menurut Mindy McAdams, dosen senior Fulbright yang pernah mengajar di Indonesia, dalam cara standar pelajaran video shooting, seorang wartawan video pemula biasanya diperintahkan untuk merekam dalam format "wide, medium, dan tight" (rekaman format lebar, menengah, dan dekat). Itu berarti: Untuk setiap topik yang menarik diliput, ambil satu rekaman yang cukup jauh untuk memperlihatkan suasana sekitar secara menyeluruh (wide); ambil rekaman kedua yang cukup dekat untuk melihat apa yang terjadi (medium); ambil rekaman ketiga yang sangat dekat (tight).

Juru kamera pemula biasanya mengikuti petunjuk ini, tetapi menurut McAdams hasilnya tidak selalu baik. Masalahnya, setiap orang dapat menetapkan jarak "wide, medium, dan tight" tersebut secara berbeda-beda.

McAdams mengajukan metode lima-shot yang dinilainya akan lebih berguna bagi pemula. Dengan mengikutinya, para juru kamera pemula bisa menghasilkan gambar yang lebih baik. Akibatnya, upaya awal mereka dalam mengedit juga akan lebih baik. Mereka belajar lebih cepat untuk merekam video yang bermanfaat.

McAdams telah melatih banyak wartawan untuk menggunakan audio dan video sebagai sarana sederhana untuk bercerita dan meliput kegiatan.

Untuk pengenalan video editing, dia menggunakan video yang sudah diedit ini sebagai contoh (http://www.youtube.com/watch?v=X1F88mDW_oM).
Untuk informasi lebih lanjut tentang kamera yang dia pakai, lihat video contoh ini (https://www.jou.ufl.edu/faculty/mmcadams/video/index.html).

Selalu Ambil Lima Shot sebagai Satu Sekuen (Urutan)

Gambar-gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana metode lima-shot diterapkan:
1) Tangan (tight, sangat dekat): Untuk latihan rekaman awal ini, tugas Anda akan mudah jika Anda memilih satu subjek yang bekerja dengan tangannya dan tinggal di satu tempat. Dengan rekaman super dekat terhadap gerakan tangan orang tersebut, Anda memiliki satu hal menarik untuk Anda buka atau Anda tunjukkan di awal.


2) Wajah (tight): Siapa yang melakukan pekerjaan yang kita lihat tangannya itu? Salah satu bagian penting dari cerita dalam sebuah video rekaman adalah menghadirkan pertanyaan pada pemirsa, dan kemudian dengan cepat menjawabnya. Tanya: Tangan siapa itu? Jawab: Orang ini - wajah ini?


3) Tangan dan wajah secara bersamaan (medium): Pertanyaan berikutnya di benak pemirsa adalah: Apa yang terjadi di sini? Sebuah shooting yang lebih luas dapat menjawab pertanyaan itu dengan sangat baik. Catatan: Wider (lebih lebar), tetapi tidak benar-benar wide (lebar). Untuk video online, buatlah kamera tetap menyorot dekat (close).


4) Di atas bahu (medium): Shooting ini tidak selalu dapat diambil dengan baik, karena kadang-kadang kita terlalu banyak mengambil bagian dari bahu itu, atau terlalu banyak bagian belakang kepala. Tapi dengan mencobanya kita terbantu belajar bagaimana bersabar, dan kadang-kadang kita juga bisa mengelola diri untuk mendapatkan shot yang sangat baik dari situ.


5) Sesuatu yang lain (seringkali tidak perlu wide): Setelah Anda punya lima shot tersebut di atas, bekerjalah dengan keras untuk mendapatkan angle kelima dan berbeda, terhadap subjek yang sama. Ini seringkali merupakan shot terbaik, menurut pengalaman saya. Anda dipaksa untuk berpikir kreatif. Misalnya, rendahkan kamera hingga dekat ke tanah (seperti yang saya lakukan di sini), atau berdirilah di atas kursi.
Dalam cerita kecil ini (perempuan membuat crepes kertas-padi di rumahnya), ada dua kegiatan lain yang terjadi. Ini dilakukan oleh seorang wanita yang kedua:


6) Wanita pembantu itu menaruh setiap crepes pada tampi rotan yang lebar. (Ketika tampi sudah terisi penuh, ia membawanya keluar untuk mengeringkan crepes itu di bawah sinar matahari, kemudian ia mengambil tampi baru untuk diisi dengan crepes yang lain.)


7) Setelah kamera menyorot kegiatan di tampi rotan, saya sadar bahwa saya membutuhkan shot yang dengan jelas menunjukkan bagaimana cara wanita pembantu tadi mengumpulkan setiap crepes menggunakan satu alat berputar yang terbuat dari empat tabung bambu.
Saya hanya membuat delapan shot untuk menceritakan kisah ini; salah satunya tak ada gunanya, jadi saya buang.

Saya berkonsentrasi pada wanita pembuat crepes, bukan pada wanita pembantunya. Saya tidak pernah menyorotkan kamera secara close-up pada wajah pembantu itu. Saya pun tidak mengikutinya ketika ia pergi ke halaman luar membawa tampi rotan yang siap dijemur (pada kenyataannya, itu dapat dijadikan subjek yang baik untuk sekuen lima shot kedua berikutnya).

Anda dapat men-download tujuh klip video yang belum diedit di sini:

MVI_3133.avi 44 detik. (38,8 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip1)
MVI_3135.avi 25 detik. (22,2 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip2)
MVI_3136.avi 28 detik. (25,6 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip3)
MVI_3137.avi 32 detik. (28,9 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip4)
MVI_3138.avi 17 detik. (15,5 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip5)
MVI_3139.avi 22 detik. (19.6 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip6)
MVI_3140.avi 16 detik. (14.2 MB)> di Vimeo (http://vimeo.com/macloo/clip7)


Ikuti Aturan 10 Detik

Untuk memastikan bahwa Anda dapat mengedit dengan mudah dan baik, usahakan agar Anda selalu menahan masing-masing shot setidaknya 10 detik. Anda harus benar-benar menghitung sampai 10, tapi cukup di hati, setelah Anda mulai merekam shot.

Shooting dimulai ketika Anda menekan tombol "Record" dan berakhir ketika Anda menghentikan sementara (pause) atau menghentikan perekaman.

Jangan menghentikan shooting hanya karena Anda mencapai hitungan ke-10. SERINGKALI Anda perlu menahan shooting lebih dari 10 detik untuk menangkap momen-momen adegan yang Anda butuhkan untuk bercerita melalui video. Aturan 10-detik itu batasan minimum.

Sebuah contoh yang baik dari itu bisa dilihat pada klip yang belum diedit ini (24 detik), di mana saya telah membingkai momen adegan secara sempurna tetapi saya perlu MENUNGGU sampai seluruh kegiatan utuh telah berhasil saya rekam. Dalam hal ini, kegiatan utuh dimulai sebelum si wanita pembantu berjalan ke tampi rotan (pada mark/tanda 15 detik), dan berakhir setelah ia berjalan pergi lagi:

(http://player.vimeo.com/video/20959653)

Anda lihat bagaimana klip dimulai dengan momen adegan yang sudah berlangsung - perempuan itu berada di tengah-tengah menempatkan crepe pada tampi. Momen adegan yang saya butuhkan untuk melakukan shooting yang baik (yang dapat dipotong menjadi suatu sekuen dengan mudah) hendaknya dimulai dari awal. Jadi saya hanya menahan shot saya, lalu menunggu, sementara perempuan itu berjalan pergi, mengumpulkan krep baru, dan kembali - yang memberi saya momen adegan yang lengkap.

Jika Anda berhasil menangkap momen adegan yang lengkap secara bersih, dengan beberapa detik yang dapat dipotong sebelum momen itu dimulai, dan beberapa detik lagi yang dapat dipotong setelah momen itu berakhir, Anda akan merasa sangat mudah untuk mengedit video Anda.

Mendapatkan Shot yang Sempurna Setiap Kali

Kadang-kadang pemula berpikir bahwa karena banyak shot dalam video yang diedit hanya 4 atau 5 detik, maka dia pikir akan baik-baik saja kalau dia menahan shot hanya selama 5 atau 6 detik. ITU TIDAK BENAR! Anda akan mendapatkan bahwa jika Anda merekam seperti itu, Anda akan memiliki banyak klip yang tidak dapat digunakan. Klip-klip itu dimulai terlambat (momen adegan sudah berlangsung) atau klip-klip itu berakhir terlalu dini (momen belum sepenuhnya selesai).

Rekaman seringkali menghasilkan beberapa bagian "goyang" di awal dan/atau di akhir. Itu harus dipotong. Jadi, bahkan ketika momen adegan sudah berakhir, JANGAN TERLALU CEPAT menekan tombol dan mengakhiri klip. Beri ruang bagi diri Anda untuk kemungkinan berbuat salah, goyang, atau melakukan gerakan buruk lainnya - sehingga kemudian Anda dapat memotong itu.

Shot-shot yang tidak sempurna (yang dimulai terlambat atau diakhiri terlalu awal) membatasi pilihan Anda dalam mengedit. Ketika pilihan Anda lebih terbatas, akan jauh lebih sulit untuk mengedit video Anda.

Jika terjadi sesuatu yang mengganggu hasil rekaman Anda sebelum 10 detik berlalu (mungkin ada orang yang tiba-tiba berjalan di depan Anda, menyembunyikan momen adegan yang sedang berlangsung), Anda tak perlu menekan tombol pause atau menghentikan perekaman. Namun, Anda harus memulai hitungan Anda dari awal lagi. Mulai lagi dari 1 dan menghitung diam-diam hingga hitungan ke-10, karena Anda memerlukan setidaknya 10 detik rekaman yang berkesinambungan pada kegiatan atau adegan untuk digunakan sebagai bahan baku dalam editing Anda.

Begitu pula jika Anda memindahkan kamera, Anda harus memulai lagi hitungan Anda dari 1 dan kembali menghitung sampai 10. Adanya suatu gerakan pada rekaman yang terjadi dalam rentang hitungan 10 detik akan merusak shooting yang bersih, 10 detik utuh dan solid yang perlu Anda dapatkan.

Itulah aturan 10 detik.

Sumber:
https://www.jou.ufl.edu/faculty/mmcadams/video/five_shot.html

Share:

Theorising Democide: Why and How Democracies Fail (Theories, Concepts and Practices of Democracy)


Theorising Democide: Why and How Democracies Fail (Theories, Concepts and Practices of Democracy)

2013 | ISBN: 1137298685 | English | 112 pages | PDF | 5 MB

Download di sini:
Berkembang asumsi umum bahwa jalan menuju demokratisasi, sekali dimulai, hampir mustahil untuk mundur atau kembali. Terutama di saat transisi demokrasi telah mengkonsolidasikan hikmah konvensional dan bukti empiris dengan sebenar-benarnya, di mana keduanya menunjukkan bahwa tidak ada demokrasi yang harus mengikuti contoh bangsa Athena Klasik atau Republik Weimar Jerman dan kembali ke despotisme. 

Namun, dimulai dari premis bahwa demokrasi sering sekali berdampak pada kejatuhannya sendiri, buku Theorising Democide karya Mark Chou menantang pandangan konvensional ini dengan menunjukkan bagaimana runtuhnya demokrasi merupakan gejala dari logika yang melekat pada demokrasi. Dengan demikian, dalam beberapa kasus, Democide dapat dipahami sebagai semacam bunuh diri ideologis dengan prinsip dan perangkat demokrasi yang entah bagaimana secara intrinsik mengantar pada keruntuhannya sendiri.

Share:

Cerpen: Beras Genggam

Oleh: Gus tf Sakai
BERTAHUN-tahun kemudian, walau akhirnya kau tahu Kramat Ako bukan penduduk asli kampung kami, kebanggaan kami terhadapnya takkan berkurang sama sekali. Kata Wak Usman, "Jangan menepuk air ke muka. Sejak zaman Paik Lidah, tak ada yang asli di kampung kita. Bahkan nenek-moyang kita, Linduang Bulan, berasal dari kaba, semacam cerita yang didendangkan oleh orang-orang kampung hulu."
Share:

Sehat Tenteram Tanpa Nasi

TIDAK lagi makan nasi? Ini bukan diet ekstrem. Sudah banyak pelaku tak makan nasi bisa hidup tenteram, sehat, dan bugar. Dan itu dijalani bukan semata karena sakit berat.

Hampir setahun yang lalu Lena (33) kerap didera sakit kepala luar biasa setiap menjelang menstruasi. Seluruh kepalanya terasa menegang hingga ke pangkal leher. Sisi kanan kepalanya terasa seperti dibor. Ia lalu memeriksakan diri ke dokter ginekologi. Setelah menjalani pemeriksaan, sang dokter mendiagnosis Lena mengalami semacam gangguan keseimbangan hormon. Dokter memintanya mencoba mengubah pola makan, yaitu mengurangi sebisa mungkin asupan karbohidrat, nasi, dan gula.

Saran dokter itu dia jalani dengan setengah tak percaya. "Namun, ternyata setelah tiga bulan mengurangi nasi dan gula dan bulan keempat stop sama sekali, sakit saya benar-benar hilang. Bulan keempat terasa enak banget, mau mens enggak sakit sama sekali. Tenteram damai," ujar Lena.

Setelah menikmati kebugaran tubuh yang stabil, suatu saat Lena sempat makan lagi nasi sepiring. Beberapa hari kemudian menjelang mens, deraan sakit kepala menghunjam kembali dirasakannya. "Saya ingat-ingat makan apa, ternyata jelas itu gara-gara nasi lagi," ujar Lena.

Kini, pola makan Lena sehari-hari telah bebas nasi dan gula. Pagi, dia hanya sarapan bubur oat secukupnya dengan teh hangat tawar. Satu sampai dua jam kemudian dia mengudap buah. Makan siang dan malam hanya sayuran dan lauk-pauk. Camilan di kala sore biasanya buah atau kacang almond. Lena yang banyak bekerja di lapangan ini pun rajin berjalan kaki. "Selain enggak pusing lagi, saya malah lebih berenergi dan gampang ngantuk," ujarnya.

Pola makan yang dijalani Lena tersebut sebenarnya telah lama menjadi saran hidup sehat yang sangat direkomendasikan oleh seorang dokter ahli gizi Tan Shot Yen. Dokter yang dikenal nyentrik ini amat tegas merekomendasi pasien-pasiennya untuk berhenti mengonsumsi nasi. Dr Tan bukan tanpa alasan. Bahkan, kepada orang yang merasa sehat-sehat saja Tan menyarankan berhenti mengonsumsi nasi, gula, dan makanan berpati.

Simak saja di kliniknya di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten. Puluhan pasien baru biasanya dikumpulkan dalam satu ruangan dan diberikan semacam kuliah mengenai pola makan sehat. Dokter yang Maret lalu menyelesaikan program doktoralnya di bidang gizi itu berpendirian bahwa pola makan bagaimanapun adalah "obat" yang fundamental dalam menyembuhkan penyakit. Bukan berarti ia anti obat. Namun, ia tak ingin pasien seumur hidup bergantung pada obat tanpa sudi mengubah gaya hidup melalui pola makan sehat.

Simak pengalaman Yulianti (39). Bulan Januari lalu, dia tersentak mengetahui dirinya ternyata terkena diabetes dengan gula darah tinggi mencapai 460 dan HbA1 bertengger di angka melampaui normal 9,7 persen. Yulianti yang menggemari jajan ini sempat berusaha mengubah pola makan dengan mengganti nasi menjadi nasi merah atau kentang. Namun, setelah beberapa bulan, tak ada perbaikan. Sampai akhirnya bertemu dengan dr Tan.

Dengan mengikuti anjuran dari dr Tan, Yulianti mengganti sumber karbohidratnya hanya dari sayuran mentah seperti aneka selada, tomat, dan mentimun. Dia kemudian makan lauk-pauk sumber protein seperti biasa, terutama ikan dan ayam. Setelah tiga bulan, kondisinya jauh membaik. Tanpa harus minum obat apa pun dan tanpa bantuan injeksi insulin.

Gula darah Yulianti turun menjadi 140 dan HbA1 turun dua poin di angka 7,1 persen. HbA1 amat penting diketahui untuk mengetahui kadar glukosa darah rata-rata dalam sel darah merah selama 2-3 bulan terakhir. Dr Tan mengumpamakan Hb1A semacam scoring board yang bisa memprediksi risiko terjadinya komplikasi penderita diabetes. Nilai kontrol HbA1 yang baik bagi penderita diabetes harus di bawah 6,5 persen.

Karbohidrat terbaik
Dr Tan menjelaskan, sumber pangan yang dibutuhkan manusia sebenarnya sederhana saja, yakni makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Mikronutrien adalah unsur mineral dan vitamin. Dalam hal karbohidrat, kita terbiasa mengenal sumbernya hanya beras atau nasi, roti, dan sumber berpati. Namun, dr Tan menegaskan, sumber karbohidrat terbaik bagi manusia sebenarnya adalah sayur-sayuran mentah dan buah-buahan. Kita selama ini tak menyadari bahwa sayuran juga merupakan sumber karbohidrat, bahkan yang terbaik.

Sayuran memiliki indeks glikemik yang rendah, tidak terlalu cepat diubah menjadi gula darah dalam dua jam setelah makan, berserat, berkapasitas antioksidan tinggi, dan alkalis (tidak asam yang mempercepat perusakan organ tubuh). Oleh karena itu, dr Tan menyarankan pasiennya mengubah sumber karbohidratnya dengan sayuran segar saban hari setiap kali makan 200 gram dipadu dengan lauk-pauk tanpa digoreng. Sayuran mentah masih memiliki enzim hidup yang membuat tubuh tidak perlu boros enzim untuk mengolahnya.

Nasi dan makanan berpati atau terigu memiliki indeks glikemik tinggi sehingga cepat diubah menjadi gula darah yang mengakibatkan lonjakan insulin mendadak. Lonjakan insulin ini memancing hormon eicosanoids pro peradangan yang berujung pada investasi berbagai penyakit, termasuk yang belum disadari gejalanya. Pola makan yang baik membuat hormon eicosanoids anti peradangan berdaulat yang berfungsi perbaikan dan peremajaan.

Pola makan tanpa nasi, gula, tepung, atau sumber pangan berpati dengan indeks glikemik tinggi telah terbukti membuat orang hidup lebih sehat dan tenteram. "Makanan terbaik adalah makanan paling alami yang telah diciptakan oleh Tuhan sebelum manusia ada. Nasi, gula, tepung adalah makanan dagangan yang sarat kepentingan ekonomi politik saja. Itu sekadar makanan budaya, bukan yang dibutuhkan oleh tubuh kita," kata dr Tan.

Yulianti dan Lena telah merasakan sendiri manfaatnya. "Pokoknya sekarang rasanya tenteram walaupun selalu digugat teman-teman kenapa enggak makan nasi," ujar Lena.

Begitu pula dengan Yulianti. Sekalipun awalnya ditertawakan teman-teman sekantornya karena berhenti total makan nasi, Yulianti tidak patah arang. Selama tiga bulan terakhir ini dia merasakan energi bugar yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Performa tubuh jauh membaik, konsentrasi membaik, tidak mudah lelah, terasa enteng, dan mengantuk. "Sekarang saya tinggal perlu lebih giat lagi berolahraga," kata Yulianti penuh tekad.

Pola makan sehat demikian, menurut dr Tan, tidak hanya wajib diikuti mereka yang mengidap penyakit, tetapi juga yang masih sehat, bahkan sejak usia kanak-kanak.

Oleh: Sarie Febriane
(kompas 28/9/2014)

Jika ada yang berminat, ini alamat praktek dr. Tan Shot Yen:
Komplek Perkantoran CBD - BSD City Sektor 3.3 Blok G No. 22
(Ruko Sebelah Teraskota) - Serpong
Telp. (021) 531 64347 atau hp. 0856 271 2067

Share:

Semoga Waras Listrik di Kegilaan BBM


Oleh Dahlan Iskan, Menteri BUMN

"Kabar gembira Pak Dahlan, STNK mobil listrik kami sudah keluar. Inilah STNK mobil listrik pertama di Indonesia," tulis SMS Martin Soekotjo kepada saya. 

Malam itu juga saya SMS ke Bapak Presiden SBY. "Bapak Presiden Yth, lapor kabar gembira: STNK mobil listrik sudah keluar untuk pertama kalinya. Mobilnya produksi pabrik yang di Surabaya itu. Terima kasih Bapak Presiden. Akhirnya jadi kenyataan di era kepresidanan Bapak. Alhamdulillah."

Waktu itu, Jumat sore lalu, saya lagi di Bitung. Meninjau galangan kapal IKI cabang Bitung yang pada pukul 17.00 senja itu masih ramai dengan orang bekerja. 

Banyak kapal antre untuk diperbaiki. Bisnis berjalan lancar. 




Padahal PT IKI (Industri Kapal Indonesia yang berpusat di Makassar) tiga tahun lalu masih mati. 

Saya juga meninjau Pelabuhan Bitung di bawah PT Pelindo IV. Tahun ini Pelabuhan Bitung mulai mengoperasikan dermaga baru yang dalamnya 15 meter. Memenuhi standar kedalaman tol laut. 

Tidak lama lagi PT Pelayaran Meratus dan Tempuran Emas mulai melayari jalur Belawan-Bitung.

"Pertama dalam sejarah Pelabuhan Bitung dijadikan tujuan rute dari Medan," ujar GM Pelindo Bitung Heru Bhakti Fireno.

Saya juga meninjau pabrik pengolahan ikan PT Perikanan Nusantara Cabang Bitung yang amat membanggakan: sebuah pabrik yang amat ramai dan sibuk. 

Padahal empat tahun lalu masih berupa "kuburan". 

"Saya sempat tidak digaji tiga tahun. Komplek pabrik ini jadi semak belukar," ujar Direktur Perinus Max Najoan yang dulunya nelayan beneran. Kini Max Direktur Produksi PT Perinus. 

"Seumur hidup tidak pernah membayangkan Bapak mengangkat saya jadi direktur," ujar tamatan SPMA Perikanan Manado itu.

Dari Bitung saya melakukan komunikasi ke Surabaya, berbicara dengan petugas yang mengurus STNK mobil listrik itu. 

"Yang dapat STNK memang baru satu Pak. Tapi berikutnya sudah akan lancar," ujar Sukotjo, staf Grain saat saya telepon dari Bitung.



"Kalau begitu saya akan mampir ke Surabaya. Melihat mobilnya dan STNK-nya," kata saya. "Saya bisa menyisihkan waktu empat jam di Surabaya," tambah saya.

Empat jam itu, sekalian akan saya pergunakan untuk jadwal menjalani stemcell di Stemcell Center RSUD dr Sutomo, memasang crown gigi belakang di dokter gigi langganan saya, dan mencoba mobil listrik yang sudah ber-STNK itu. 

Agar hemat waktu saya minta mobil tersebut dibawa ke rumah dokter gigi di Jalan Sedap Malam Surabaya. Juga mobil listrik jenis sedan kecil yang sedang diurus STNK berikutnya. 

Lalu dengan mengemudikan mobil ini saya menuju bandara Juanda untuk kembali ke Jakarta.

Ketika mencoba mengemudikan mobil listrik ber-STNK, itu saya merasakan getaran halus mobilnya, dan getaran bangga di hati saya. 

Sebenarnya saya sudah mencoba minivan itu dua tahun lalu. Tepatnya November 2012. Kini terasa sudah sempurna: power steering, gasnya, remnya, AC-nya, dan segala macamnya.

"Perjuangan dua tahun akhirnya ada hasilnya," ujar Sukotjo, staf PT Grain yang menjadi produsen mobil ini. 

Mobil ini memang masih berbasis mobil listrik dari Tiongkok yang dirakit dan disempurnakan di Surabaya. 

Tapi komponen terbesarnya, baterai, akan sepenuhnya produksi Indonesia. "Kami sudah bicara dengan Nippres," ujar Martin. "Yang lain-lain secara bertahap juga akan diproduksi di Surabaya," tambahnya.

Dua tahun lalu saya mengunjungi pabriknya yang dibangun di luar kota Surabaya itu. Sekarang pabrik itu sudah jadi dan sudah beroperasi. Mampu merakit 10.000 mobil listrik setahun. 

Mobil listrik dari Surabaya ini simbolnya petir, mirip logo PLN, karena dia memang salah satu dari lima putra petir yang kita unggulkan.

Pabrik itu satu komplek dengan pabrik baja yang amat besar, dengan pemilik yang sama. Kerangka baja bandara-bandara baru seperti Bali, Medan, Sepinggan, dan Juanda dibuat di sini. Juga Terminal 3 Soekarno Hatta yang raksasa itu. 

Pabrik ini sekarang juga memproduksi baja untuk gedung bertingkat berbasis baja. Dengan modul ciptaannya, sebuah gedung enam lantai bisa dibangun hanya dalam waktu enam bulan. 

"Desain kami bisa sampai 18 lantai lebih," ujar Martin.

Mobil listrik pertama ber-STNK ini dibeli oleh anak perusahaan PLN, PT PJB Cabang Gresik. "Sekarang ke mana-mana kami gunakan minivan ini," ujar Sugiyanto, GM PJB Gresik. 

"Hemat sekali. Bandingannya, dengan mobil bensin sehari habis Rp 60.000. Dengan mobil listrik ini hanya Rp 10.000," ujar Sugiyanto. 

Memang chargingn-nya masih empat jam. Tapi di malam hari, saat pemilik mobil tidur, sangat cukup waktu untuk charging sampai penuh. 

"Untuk kepentingan sehari-hari, kami hanya perlu charging dua hari sekali. Tidak tiap hari," ujar Sugiyanto.

Rabu lusa, saat ada acara di RRI Yogya, saya juga akan menyerahkan becak listrik kepada dua tukang becak Solo yang selama ini menjadi jamaah shalawat Habib Syekh. 

Becak listrik ini benar-benar beca biasa: masih harus dikayuh. Tapi ringan sekali. Saat becak menanjak pun kayuhannya tetap sangat ringan.

Habib Syekhlah pemilik ide awalnya. Saat mendengar salah satu Syekher-nya, saya, memelopori mobil listrik beliau minta dibuatkan becak listrik.

Beliau melihat betapa rekoso-nya tukang becak yang sudah tua tapi tetap mengayuh becaknya untuk mempertahankan hidup.



Saya sendiri sedang mengubah mobil Jaguar saya yang lama untuk menjadi mobil listrik. Bulan depan sudah jadi.

Di tengah gonjang-ganjing harga BBM, siapa tahu orang menjadi waras: menoleh ke mobil listrik! 

Sumber: Antara, Senin, 15 September 2014 10:50 
Editor: Desy Saputra
Share:

Kitab Sirr al-Asrar Karya Syeikh 'Abdul Qadir Jailani


Kitab Sirr al-Asrar Karya Syeikh 'Abdul Qadir Jailani dalam bahasa
Arab dapat didownload di sini:

سر الأسرار ومظهر الأنوار فيما يحتاج إليه الأبرار - الشيخ عبد القادر الجيلاني

تحقيق: خالد محمد عدنان الزرعي - محمد غسان نصوح عزقول الناشر: دار
السنابل - دمشق - الطبعة الثالثة - 1994 عدد الصفحات: 162 الحجم: 3.1 MB

http://www.archive.org/download/do-sir-asrar/sir-asrar.pdf
Share:

Agamanisasi Kurikulum Melalui Pendidikan Karakter?


Dalam berita "Pendidikan Karakter Tak Mudah Diajarkan" di Kompas hari ini (8/9/2014), Direktur Pendidikan Karakter Education Consulting Doni Koesoema mengkritik penilaian spiritual yang terdapat di Kurikulum 2013. Menurut dia, hal itu menyebabkan agamanisasi kurikulum. Penilaian spiritual dimaksud adalah bagian dari sistem penilaian yang terdapat dalam Kurikulum 2013, yang harus dilaksanaan berdasarkan sebuah form yang sudah disiapkan dan harus diisi oleh setiap anak. Lembar penilaiannya dapat dilihat di sini.
Share:

Budi Satria Isman: Menebar Virus Wirausaha

Mr. Teto awalnya adalah sebuah warung sate dan soto yang dikelola alumnus sebuah perguruan tinggi di Yogyakarta. Saat bergabung dengan komunitas wirausaha Smartpreneur tahun lalu, omzetnya sekitar Rp 1 juta per hari. Proses inkubasi dengan cepat melambungkan usaha ini. Dalam tiga bulan, omzetnya naik 700 persen. Penjualan sate kini mencapai Rp 16 juta per hari. Pencapaian ini didasari kerja keras, inovasi, dan perbaikan tanpa henti.
Share:

Jualanku: Lenovo S860p, Android 4.3, Octa Core MTK6592, 2G RAM, 5.5 inch, IPS 1280*720, Wifi 8.0MP, Dual SIM

Di sini saya ingin membantu rekan-rekan yang membutuhkan handphone dengan prosesor Octa Core. Hp yang saya tawarkan hp asli branded, Lenovo S860p, dengan harga Rp. 2,5 juta, lebih murah dari hp-hp Octa Core yang mulai dijual di sini dengan harga rata-rata di atas tiga juta rupiah
Share:

Soft Anti Plagiat: NBridge Plagiarism Finder Pro 3.0.1.620 Multilingual

Banyak dosen "dikerjain" mahasiswa dengan menjiplak artikel melalui copy paste (copas) dari sana-sini. Nah, untuk memastikan bahwa artikel sang mahasiswa bebas dari jiplakan atau plagiat, software yang satu ini layak dicoba. Software ini akan mendeteksi bagian-bagian yang diplagiat dalam artikel yang ditulis di beragam file format, termasuk format PDF.

NBridge Plagiarism Finder Pro 3.0.1.620 Multilingual | 6.28 MB

The professional version is the most universal application for plagiarism search in the text. It includes the simplicity and reliability along with the universal multithreaded plagiarism search engine, which allows you to check several files simultaneously. You no longer need to wait for one text to be checked.


It is enough just to add all the necessary documents to the list and the application will check them all, saving the report for each tested document in a separate file. The professional version supports the following file formats: DOC, DOCX, RTF, PDF, TXT, and also allows you to check the web pages and text pasted from the clipboard.
Features of the professional version:

- Checking files in various formats (Doc, Docx, RTF, PDF, TXT)
- Checking the web pages
- Highlighting of plagiarism in the text (fragments, whereby matches in various sources were found)
- Capability to choose in what sources the plagiarism search will be carried out, as well as with the use of what Search Engine
- Capability to search for plagiarism in Google Books and Google Scholar
- Checking of several texts simultaneously (text documents / web pages)
- Automatic saving of the report for each checked text.


The Professional version of Plagiarism Finder provides a complete set of tools for plagiarism detection in the text. Simple, fast and user-friendly, meanwhile efficient, reliable and available, professional version of Plagiarism Finder can satisfy even the most demanding users.

Checking of several files and / or web pages simultaneously will significantly save your time and is perfect for people who work with a large number of different texts. The program supports importing of a text from uploaded documents in various formats (.DOC, .DOCX, .RTF, .PDF, .TXT) as well as from the clipboard and Web pages. The list of supported formats is constantly expanding, watch for updates.

Text verification is performed by an algorithm maximally optimized for large volumes of the checked text without compromising on quality and speed of check. Using the professional version of Plagiarism Finder you can be 100% sure that each character of the text is analyzed and taken into account when checking.

One of the most characteristic features of this version of the application is its ability to automatically save report files for every tested document. All you need is to open documents and click "Start" button, the program will do the rest.

Prior to checking the program determines the language and subject of the text, and then a plagiarism search engine is run, using the systems you selected. These may be both common search engines: Google, Bing, Ask, Yahoo, and specialized sources Google Scholar and Google Books. Furthermore, the application will use the internal database source NBridge PlagiDB to increase the capabilities of plagiarism search.

The application will be equally useful both for a school teacher and a professional publicist whose work is related to the processing of large volumes of texts on various subjects regardless of the language. The professional version of Plagiarism Finder confidently holds the leading position in popularity and marketability among similar products.

What's new in version 3.0.1:
- Clean and straightforward appearance
- Analyze multiple texts and determine the extent of plagiarism in each one
- Capable of determining who cheated on their essays.

Website:

 
Torrent, versi 1:
Share:

Berlatih Budidaya Lele di CheriaFarm/CheriaAgro


Dari membaca artikel tentang TB Haeru Rahayu, yang dimuat harian Kompas hari ini (29/8/2014), saya semula tertarik mendalami budidaya udang. Dosen yang satu ini menemukan teknologi busmetik, cara sederhana memberi peluang bagi para mahasiswanya untuk membudidayakan udang di lahan di bawah seribu meter. Selama ini, budidaya udang harus dikelola "sangat serius" di lahan hektaran.

Tapi, berhubung lahan yang dibutuhkan masih luas juga untuk ukuran Jakarta, akhirnya saya menunda budidaya udang, sampai nanti saya mendapatkan lahan yang lebih luas. Kebetulan, di dalam artikel Kompas tadi terdapat penjelasan bahwa Haeru Rahayu juga mengembangkan budidaya lele dengan teknologi bioflock. Lha, teknologi apalagi nih? Tak ada penjelasannya yang rinci di Kompas, saya pun mencarinya di Internet.


Rupanya, teknologi bioflock sudah banyak dipraktekkan dan dilatihkan di mana-mana. Menurut majalah Trobos Aqua (Edisi 18 [15 November-14 Desember 2013]), budidaya ikan lele sistem bioflok sudah banyak dibudidayakan para peternak di kawasan Pantura Pemalang–Pekalongan, Jawa Tengah. Mereka membesarkan lele super intensif dengan aplikasi teknologi bioflok, manajemen pakan yang baik, pemilihan strain ikan yang tepat, dan pemilihan probiotik yang handal.

Yang membuat saya terkagum-kagum, budidaya lele dengan teknik ini dapat menghasilkan keuntungan cukup tinggi. Dengan luas tanah tidak lebih dari 100 m2, masih menurut Trobos, mereka mampu memproduksi lele konsumsi sebanyak empat ton per bulan. Keuntungan kotor mencapai Rp 8–10 juta. Wow.

Akhirnya saya putuskan mencari lembaga yang menyediakan pelatihan budidaya lele dengan teknik bioflok. Semula saya tertarik dengan pelatihan yang disiapkan Farm Biofloc-165 Depok. Tapi saya sudah punya jadwal kegiatan untuk tanggal 31 Agustus. Akhirnya, saya mencari lagi tempat pelatihan yang lain, hingga ketemulah CheriaFarm/CheriaAgro, yang menyediakan pelatihan serupa pada Sabtu, 30 Agustus, besok.

 

Saya lebih tertarik ikut pelatihan di CheriaFarm, selain karena gratis, lebih-lebih karena CheriaFarm sudah mempraktekkan budidaya lele tersebut di tengah kota Jakarta. Tepatnya, di bilangan selatan Jakarta, yakni di Jalan Mawar II No.36 Rt 06 Rw 14 Bintaro, Rempoa, Jakarta Selatan.

Kolam CheriaFarm:
Jalan Mawar II No.36 Rt 06 Rw 14 Bintaro,
Rempoa, Jakarta Selatan
Telp 021-73888872
0878-9964-1375
0812-9014-8052
0857-180-989-32
Share:

Haeru Rahayu: Kembangkan Budidaya Udang Skala Mini Empang Plastik

BERAWAL dari keinginan untuk menyediakan sarana praktik budidaya udang yang baik bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Perikanan di Kampus Serang, Banten, TB Haeru Rahayu (43) berpikir keras untuk bisa memperkenalkan budidaya udang yang bisa diimplementasikan dengan biaya murah. Budidaya udang yang selama ini dianggap sulit dan hanya cocok buat pemodal besar jadi memasyarakat dengan dikembangkannya teknologi budidaya udang skala mini empang plastik atau yang lebih dikenal dengan teknologi busmetik.
Share:

Bagaimana Menghilangkan Shortcut Virus dari USB Flash Drive dan Komputer

 
Tadi, flash dish USB istri kena virus. Filenya tak kelihatan sama sekali. Padahal, banyak sekali file penting di situ. Yang terlihat hanya satu file dengan ektensi *.LNK. Nah, itu artinya USB-nya kena virus Shortcut. Setelah cari cara mengatasinya, berikut ini cara yang berhasil saya pakai.
 
Pendrive, SD Cards or Flash drives are very common device to transfer data from one computer to another, also sometimes we get errors while connecting pendrive to Computer and during data transfer one of them is Shortcut Error, basically this is a Virus known as Shortcut virus, it converts every files into shortcut in pendrive / Hard drive.
 

What is Shortcut Virus and How it Spread

When we connect a flash drive to a infected computer and transfer any file it automatically infect pendrive and all files shown as Shortcut. This virus can affect any external storage like Flash Drives, External Hard disk, Phone Memory, Memory card or any Memory Stick, this is an anonymous malware which initially released online and spreading from one computer to another and we got Shortcut of files which are in USB drive if you try to open any file you will get error message.

You Can See How Files are Showing in Removable Disk (D:)

Shortcut Virus How to Remove Shortcut Virus from USB Flash Drive and Computer.

 

How to Remove Shortcut Virus From Pendrive / USB Drive.

If your USB drive don't have important files you can try to Format it, but if it contains important files then you are not going to format it, to Remove Shortcut Virus follow the Steps Below.

Step 1. Go to Start and Search for cmd , as  it appears in start menu Right Click on it and Click on "Run as Administrator"

Step 2. Navigate to Flash Drive by typing its letter. [ Lets Say it is i ], to find your USB drive letter open "My Computer" and check for letter, type i: and hit enter.

Step 3. Type " del *.lnk " (without quote) in cmd window and Hit Enter on your Keyboard.

Step 4. Now type " attrib -s -r -h *.* /s /d /l "  ( without quote ) and hit Enter .

Shortcut Virus Removal How to Remove Shortcut Virus from USB Flash Drive and Computer.

It will take few seconds to recover all your files, Now open your Flash Drive you will get Back all of your files.

 

How to Remove Shortcut Virus from Computer

 

Once you recover files into USB drive you can use them but if you again plug in USB Flash drive into infected computer your flash drive will infect again, so it is better to remove source of this virus i,e infected computer, follow the steps below to remove shortcut virus from computer.

 

Step 1. First open Task Manager by pressing Ctrl + Alt + del Or Right Click on taskbar and click on Task manager.

Step 2. Go  to Process tab and look for process Wscript.exe , Scroll down and find any such process, Now Right Click on it and Click on End Task.

Step 3. Now go to Start and search for "regedit" , open it you will get Registry Editor navigate to

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Run

Here look for Registry Key "odwcamszas" if  found then right click on it and delete this registry key.

 remove shortcut virus How to Remove Shortcut Virus from USB Flash Drive and Computer.

 This will remove Shortcut Virus from your Computer, if not then try these steps.

1.  Press windows + R key, you will get Run box, type %temp% here and hit OK, now temp folder will be open look for file nkvasyoxww.vbs and delete it.

2. Go to C:Users<username>AppDataRoamingMicrosoftWindowsStart MenuProgramsStartup.  Check Startup folder if nkvasyoxww.vbs  exist here then delete it.

 

shortcut virus delete How to Remove Shortcut Virus from USB Flash Drive and Computer.

3. Press Windows + R key, type "msconfing" into run box and hit OK, it will open System Configuration, Go to Startup tab, and look for nkvasyoxww.vbs uncheck it from startup and hit OK.

In Windows 8, Open Task Manager and go to Startup tab, disable nkvasyoxww.vbs from here.

Shortcut Virus Removal1 How to Remove Shortcut Virus from USB Flash Drive and Computer.

This will remove Shortcut Virus form your Computer or Laptop, if you face any problem feel free to comment below.

- See more at: http://www.itechfever.com/remove-shortcut-virus/#sthash.I4Pbk6LS.dpuf
Share: