Mengenali Stroke

Dalam suatu pesta, seorang teman (X) Vera tiba2 tersandung & jatuh. Ia meyakinkan semua org, bahwa dia baik2 saja, hanya tersandung batu karena sepatu barunya.

Vera dan suami tetap hadir dipesta itu sepanjang malam. Beberapa waktu kemudian, suaminya menelpon, bahwa isterinya dbawa ke RS & Jam 6 pagi meninggal.

Ia terkena serangan stroke saat pesta. Kalau saja di antara mereka ada yg tahu bagaimana mengenali stroke, kemungkinan Vera masih bisa hidup.

Seorang Neurolog menyatakan, bahwa penderita stroke dlm 3 jam pertama serangan dpt sembuh total sama sekali, jika dgn cepat dpt mengenali gejala, mendiagnosa & membawa pasien u/ pengobatan ahli sesegera mungkin. Jangan lewat dari 3 jam, karna dpt terjadi kerusakan permanen.

CARA MENGENALI STROKE

Cara Menghafal :
Para dokter menyatakan orang terdekat dpt mengenali stroke dgn menanyakan 3 pertanyaan sederhana. Ingat 3 Langkah "S T R", yaitu :

• S: SMILE
Minta penderita utk tersenyum. Kalau pipi miring, maka ada kelumpuhan saraf.

• T: TALK
Minta orang tsb utk berbicara kalimat singkat, misalkan: Hari ini cerah atau apa saja. Kalau omongannya pelo, ini gejala stroke.

• R: Minta dia utk RAISE BOTH ARMS (Mengangkat Kedua Lengan). Kalau tidak bisa mengangkat tangannya berarti ada kelumpuhan akibat stroke.

Jika ada salah satu gangguan dlm melakukan STR ini, segera panggil ambulans & ceritakan keadaan ini kepada petugas.

Cara lain u/ mengenali stroke adalah: Minta orang tsb menjulurkan lidahnya. Jika "bengkok" menyimpang ke satu arah, ini juga merupakan suatu tanda dari stroke.

Percayalah ini akan bekerja baik menolong seseorang. Tak ada yg tahu seseorang akan terkena stroke suatu hari.

( INFO : KEMENTERIAN KESEHATAN RI.
(Badan Pengendalian Penyakit)

Share:

Samaun Samadikun, Anak Bangsa di Google Doodle Hari Ini

Halaman utama Google pada Jumat (15/4/2016) dihiasi dengan doodle untuk memperingati hari lahir insinyur dan ilmuwan asal Indonesia, Prof Dr Samaun Samadikun.

Google membuat sketsa wajah Samaun Samadikun dengan latar belakang seperti trafo dan kabel-kabel yang melilit. Jika dilihat sekilas, semua unsur itu seperti membentuk tulisan "Google".

Ya, kelahiran Anak Bangsa bernama Samaun Samadikun diperingati google.

Tepat tanggal ini 15 April, 85 tahun yang lalu, Samaun lahir. Dia bukan orang sembarangan. Karya-karyanya sudah dikenal para ilmuwan di dunia. Banyak orang menyebutnya Bapak Mikroelektronika Indonesia.

Prof. Dr. Samaun Samadikun lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 15 April 1931. Semasa hidupnya, ia merupakan salah seorang dosen di Institut Teknologi Bandung.

Pria yang dikenal karena kepribadian dan sikapnya yang sangat sederhana dan bersahaja ini awalnya menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro di ITB pada 1950 dan lulus sebagai insinyur.

Kemudian, ia pun melanjutkan kuliahnya di Universitas Standford, Amerika Serikat, dan lulus dengan gelar M.Sc pada 1957. Gelar Ph.D. pun diraihnya tahun 1971 dalam bidang teknik elektro di Universitas yang sama.

Pada 1975, Universitas Standford juga menjadi saksi keberhasilan Prof Samaun. Bersama K.D Wise, Samaun berhasil menciptakan sebuah paten "Method for forming regions of predetermined in silicon" dengan nomor US Patent No 3,888,708.

Saat bertugas di ITB, ia pernah menjabat sebagai ketua Jurusan Teknik Elektro periode 1964-1967. Prof Samaun juga merupakan pendiri sekaligus menjabat direktur pertama dari Pusat Antar Universitas (PAU) Mikroelektronika di ITB tahun 1984-1989.

Selama menjadi dosen di ITB, suami dari Roesdiningsih ini sempat mengambil cuti karena mendapatkan tawaran jabatan sebagai Direktur Binsarak DIKTI dari pemerintah pada tahun 1973 hingga 1978.

Samaun juga merupakan salah seorang pendiri dari Akademi Ilmu Pengetahuan Islam (1986) dan salah seorang pendiri Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Pada tahun 1987-1992 ia menjadi Anggota MPR RI sebagai Utusan Golongan.

Ia adalah penulis dan turut menulis banyak publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "mikroelektronika".

Jasa-jasanya di bidang elektronika diakui dunia ilmu pengetahuan, termasuk cita-citanya menjadikan kota Bandung sebagai "Kota Chip" di Indonesia. Ia memprakarsai program Bandung High Technology Valley (BHTV).

Ia selalu mendorong adanya investasi global untuk industri elektronika agar terbuka lapangan kerja di bidang ini. Ia juga menginginkan industri elektronika Indonesia untuk lebih berorientasi ekspor, agar industri ini dapat menghasilkan devisa. Baginya, kemajuan industri elektronika Indonesia harus diukur dari jumlah nilai ekspor dan jumlah lapangan kerja.

Dalam periode 1989-1995 Samaun diangkat menjadi ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Setelah masa jabatan di LIPI berakhir, bapak dari dua anak ini pun akhirnya memutuskan untuk kembali mengajar di ITB. Pada tahun 2004, Samaun mulai menderita sakit namun berhasil menjalani operasi di Perth Australia.

Sekembalinya dari Perth, dia pun kembali aktif mengajar seperti sediakala. Namun, penyakit yang sama kembali menyerangnya pada bulan September 2006 hingga akhirnya beliau meninggal dunia di Jakarta pada 15 November 2006 dalam usia 75 tahun. (fab/jpg/jpnn)


Share:

Alasan Said Nursi Menolak Hadiah

Berikut kutipan dari jawaban Ustadz Said Nursi terhadap surat yang dikirimkan Khulusi, salah seorang muridnya yang terkenal tentang hadiah yang dikirimkannya, dan ustadz Said Nursi bermaksud menolaknya:

Engkau mengirim satu hadiah kepada saya, dan kau ingin melanggar salah satu prinsip penting saya. Tapi saya tidak mau mengatakan, "Saya tidak menerima hadiahmu seperti halnya hadiah yang diberikan saudara kandung saya, Abdul Majid, dan keponakan saya, Abdurrahman," karena kau lebih dulu dan lebih dekat di hati saya dari keduanya. Jika pun hadiah setiap orang ditolak, hadiahmu ini tidak akan saya tolak, dengan catatan cukup sekali ini saja. Namun perlu saya sampaikan rahasia prinsip saya sehubungan dengan hadiah ini sebagai berikut:


Sa'id "lama" tidak mau berhutang budi pada siapa pun juga. Ia lebih memilih mati ketimbang berhutang budi pada orang lain. Ia tidak pernah mengabaikan prinsip ini meski menghadapi banyak beban berat. Sifat yang diwariskan Sa'id "lama" kepada saudaramu yang malang ini bukanlah sikap zuhud atau karena tidak memerlukan bantuan orang lain yang dibuat-buat dan dipaksakan, tapi semata bersumber pada sejumlah sebab penting dan serius berikut:


Pertama,
orang-orang sesat menuduh para ulama menjadikan ilmu sebagai sarana untuk mengumpulkan harta. Mereka menyampaikan tuduhan ini secara tidak benar dan tidak adil dengan mengatakan, "Mereka menjadikan ilmu dan agama sebagai mata pencaharian." Untuk menunjukkan bahwa tuduhan itu bohong, perlu dilakukan tindakan nyata.

Kedua,
kita diperintahkan untuk mengikuti para nabi dalam menyebarkan dan menyampaikan kebenaran. Orang-orang yang menyebarkan dan menyampaikan kebenaran harus menampakkan sikap tidak memerlukan bantuan orang seraya berulang kali mengatakan seperti yang disebutkan dalam al-Qur'an:

إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ

"Upahku hanyalah dari Allah." (Qs. Hud [11]: 29)
Juga ayat yang tertera dalam surat Yasin:

اتَّبِعُوا مَن لَّا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ

Ikutilah orang yang tidak meminta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Qs. Yasin [36]: 21)

Ayat ini memiliki sejumlah makna agung dan bijak seputar permasalahan yang kita bahas ini.


Ketiga
, memberi dan menerima harus dilakukan atas nama Allah, sebagaimana telah dijelaskan dalam "Kalimat Pertama."[1] Namun, pada umumnya, orang yang memberi melalaikan nama-Nya, sehingga di dalam batinnya timbul perasaan bahwa dialah yang punya jasa, atau si penerima yang lalai mempersembahkan syukur dan pujian tulus yang seharusnya hanya dipanjatkan kepada Sang Pemberi nikmat hakiki, namun ia alihkan kepada sebab-sebab lahiriah, sehingga ia pun keliru.

Keempat
, tawakal, qana'ah, dan kesederhanaan (iqtishad), adalah pembendaharaan dan kekayaan yang tak tergantikan oleh apa pun. Saya tidak ingin menutup pembendaharaan yang tak akan pernah lenyap ini dengan menerima harta pemberian orang lain.

Ratusan ribu puji syukur saya panjatkan kepada Sang Pemberi rizki karena Dia tidak mendaruratkan saya masuk dalam jerat kewajiban (berhutang) dan direndahkan sejak kecil. Saya memohon kepada Allah seraya bersandar pada kemuliaan-Nya, semoga Dia tetap mengizinkan saya untuk menghabiskan sisa usia dengan prinsip ini.


Kelima
, berdasarkan berbagai pertanda dan pengalaman, saya memiliki sifat qana'ah sejak bertahun-tahun lamanya. Sifat ini tidak membiarkan saya untuk menerima hadiah-hadiah pemberian orang, khususnya orang-orang kaya dan para pejabat, karena sebagian di antara hadiah-hadiah seperti ini bisa menimbulkan permasalahan material maupun spiritual bagi saya. Bahkan bisa jadi kondisi ini merupakan dorongan Ilahi agar saya tidak memakan hadiah-hadiah seperti itu. Yakni, kadang Allah mengubah hadiah-hadiah tersebut menjadi kondisi yang justru berbahaya bagi saya. Dengan demikian, kondisi ini berlaku sebagai perintah agar saya tidak mengambil harta milik orang lain, sekaligus sebagai larangan untuk menerima pemberian.

Di samping itu, karena butuh menyendiri dari orang banyak, saya tidak dapat menerima kunjungan semua orang setiap saat. Menerima hadiah pemberian orang memaksa saya untuk menjaga perasaan si pemberi, agar ia tidak kecewa, sehingga saya terpaksa harus menemui mereka di saat saya tidak ingin melakukannya. Ini adalah sesuatu yang tidak saya sukai.


Selain itu, saya lebih suka memakan sepotong roti kering, mengenakan baju dengan seratus tambalan, namun bisa menghindarkan saya untuk meminta-minta atau berpura-pura. Saya tidak ingin memakan baklava paling enak dengan membenci orang lain, atau mengenakan pakaian paling mewah namun memaksa saya untuk menjaga perasaan mereka.


Keenam,
alasan utama mengapa saya tidak memerlukan bantuan orang adalah karena Imam Ibnu Hajar,[2] salah seorang imam terpercaya dalam madzhab kami, pernah mengatakan, "Jika Anda bukan orang shalih, haram hukumnya menerima suatu pemberian yang diniatkan untuk orang shalih."

Dikarenakan sifat tamak dan rakus, pada zaman sekarang orang menjual hadiah-hadiah yang sangat kecil dengan harga begitu mahal. Mereka mengira orang seperti saya ini, yang banyak dosa, malang, dan tak berdaya, sebagai orang shalih atau wali, lalu mereka memberi saya sepotong roti sebagai hadiah. Andai saya meyakini, amit-amit, bahwa saya ini orang shalih, itu pertanda sifat bangga diri, sekaligus bukti bahwa saya bukan orang shalih. Dan karena saya merasa yakin bahwa saya bukan orang shalih, maka saya tidak boleh menerima hadiah tersebut. Lagi pula, menerima sedekah dan hadiah sebagai imbalan amalan-amalan yang ditujukan untuk akhirat berarti memakan buah-buah kekal abadi akhirat dalam bentuk yang fana di dunia.

(dari kitab al-Maktubat, Surat Kedua)



[1] Kitab al-Kalimat

[2] Ibnu Hajar (909-974 H.): Ahmad bin Muhammad bin Ali bin Hajar al-Haitami as-Sa'di al-Anshari, Syihabuddin, Syaikh al-Islam, Abu Abbas; faqih, berkebangsaan Mesir, lahir di wilayah Abu Haitam, salah satu kawasan barat Mesir, dan ia dinisbatkan ke kawasan ini.

Share:

Terancamnya Nilai Luhur dan Kesantunan Tutur Bangsa Indonesia

Oleh: Saibansah Dardani

MENONTON televisi, membaca media cetak dan media sosial beberapa hari belakangan ini, membuat dada makin sesak. Bagaimana tidak? Hampir setiap menit, bahkan detik, masyarakat Indonesia disuguhi tontotan yang sangat jauh dari tradisi warisan luhur bangsa Indonesia.

Bangsa Indonesia, adalah bangsa yang besar, sopan dalam pergaulan, santun dalam tutur kata, toleran dalam keyakinan dan gemar bergotong royong. Itulah warisan leluhur bangsa ini, bangsa asli Indonesia. Dan selama beratus tahun, warisan luhur itu terus kita jaga dengan sekuat tenaga. Karena itulah jatidiri bangsa kita, bangsa Indonesia.

Dan warisan leluhur bangsa ini tersebar dari seluruh anak bangsa di Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Orang tua kita mengajarkan santun tutur kata. Pemilihan diksi kepada orang tua, guru dan sahabat. Semua diajarkan oleh orang tua dan lingkungan kita.

Itulah yang menjadi kearifan lokal seluruh anak bangsa asli Indonesia. Di Pulau Sumatera, kami mengenal sastra lisan yang indah dan sudah pasti santun. Ada untaian pantun dan rajutan kata yang jenaka, namun tetap santun. Di Pulau Jawa kita juga punya kesantunan itu. Begitu pula halnya dengan di pulau-pulau lain di Indonesia. Karena memang, begitulah tunjuk ajar nenek moyang kita kita, bangsa asli Indonesia.

Indonesia adalah Indonesia, dan anak bangsa Indonesia asli adalah anak bangsa yang santun dalam bertutur, sopan dalam bergaul, toleran dalam keyakinan, gemar bergotong royong penuh empati. Itulah jatidiri anak bangsa asli Indonesia. Dan begitu pula halnya dengan bangsa-bangsa di dunia yang memiliki jatidirinya masing-masing.

Misal, Republik Rakya Cina tidak mau dipaksakan oleh bangsa mana pun untuk menerapkan demokrasi ala Amerika Serikat. Yang tahu jatidiri bangsa Cina ya bangsa asli Cina sendiri. Karena itulah, sampai hari ini, Republik Rakyat Cina tidak mau didekte menerapkan demokrasi ala Amerika Serikat itu. Dan atas sikapnya itu, bangsa Cina pun dihormati dunia.

Tapi, hari-hari balakangan, anak bangsa ini disuguhi dengan sajian tontotan yang sama sekali jauh dari nilai-nilai jatidiri bangsa asli Indonesia. Hari-hari belakangan, anak bangsa ini dipertontonkan keangkuhan, kecongkakan, ketakaburan, sikap kemenangan sendiri, mudah meremehkan orang lain, sikap yang menghinakan dan seterusnya. Sungguh, satu sikap dan tindak tanduk yang sangat menyimpang dari nilai-nilai luhur warisan nenek moyang asli bangsa Indonesia.

Lalu, anak bangsa ini seolah syok dan terdiam. Mereka tak sanggup berkata-kata lagi. Seolah tidak percaya. Bagaimana bisa, bangsa yang besar ini, dihina-hina dengan kata-kata dan kecongkakan tingkah-laku oleh anak bangsa "tamu", - meminjam istilah budayawan asal Yogyakarta, Emha Ainun Najib. "Tamu" yang diterima dengan penuh kesantunan, dihargai dengan penuh kesopanan, tapi justru malah berperilaku penuh kecongkakan. Bahkan, mengusir sang tuan rumah.

Itulah tontonan yang hari-hari ini, sedang disajikan untuk anak bangsa ini. Sampai kapan?

Entahlah!

http://m.batamtoday.com/detail2.php?id=70276-Terancamnya-Nilai-Luhur-dan-Kesantunan-Tutur-Bangsa (Jum'at, 15-04-2016 | 16:48 WIB )

Share:

Perbedaan antara Sholeh dan Muslih

Mengapa Allah swt berfirman:
"Dan tidaklah Tuhanmu akan menghancurkan kota dengan kezaliman sedangkan penduduknya muslihun (pelaku pelaku perbaikan)"
( Allah tidak mengatakan shalihun/orang-orang yg baik)

Manusia menyukai orang2 yang baik (sholeh) dan memusuhi orang2 yang melakukan perbaikan (Muslih).

Nabi Muhammad saw sebelum diutus (sebagai rasul) di cintai oleh kaumnya, karena beliau adalah orang 'baik (shaleh)'.
Tapi setelah diutus oleh Allah, beliau menjadi seorang 'pelaku perbaikan' (Muslih), hingga beliau dimusuhi dan disebut sebagai penyihir, pembohong dan orang gila (padahal sebelumnya beliau diberi gelar oleh kaum kuffar Quraisy sebagai Al-Amiin/Jujur).

Penyebabnya adalah, karena pelaku perbaikan akan bertabrakan dengan kepentingan & hawa nafsu serta mengganggu statusquo mereka, ketika ingin menyelamatkan mereka dari kerusakannya.

Makanya, kita lihat saat  Lukman berwasiat kepada putranya untuk bersabar ketika menyuruhnya untuk melakukan perbaikan, karena dia akan menghadapi perlawanan/permusuhan.
(Wahai putraku dirikanlah sholat, perintahkan kebaikan, cegahlah kemungkaran, dan bersabarlah atas apa yg menimpamu).

Orang bijak mengatakan: "Satu orang yg melakukan perbaikan (muslih), lebih di cintai Allah daripada seribu orang baik (shalih). Karena melalui seorang pelaku perbaikan tersebut, Allah akan menjaga suatu umat, sedangkan orang solih hanya akan menjaga dirinya sendiri.

Jadilah pelaku perbaikan (muslih) dan jangan hanya mencukupkan diri hanya menjadi orang baik (shalih)

Kholifah Ali bin Abuthalib berkata:
"Perintahkanlah Ma'ruf & laranglah Munkar.
Sungguh kedua-duanya itu tidak akan mengurangi umur & tidak pula akan mengurangi rizqiI!!!"

Wallohu A'lam.

Share:

Mahasiswa Untirta Ciptakan Aplikasi TV di Smartphone

Jika selama ini tayangan televisi hanya bisa disaksikan melalui layar kaca, youtube, maupun Tv jaringan, Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dari Unit Kegiatan Mahasisa (UKM) Untirta Tv (UTv) berhasil menciptakan aplikasi siaran televisi melalui smartphone.

Guna menyaksikan siaran acara dari UTv, masyarakat harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi nya melalui smartphone, "karena TV kominitas ini memiliki frekuensi 25 meter, karena keterbatasan itu sehingga muncul pemikiran aplikasi mobile agar memudahkan para penonton," kata ketua pimpinan UKM Utv, Fitri Chaeroni Sa'adah, yang dijumpai usai acara Festival Short Movie Banten di Kota Serang, pada hari Jum'at (08/04/2016) kemarin.

Guna menyuguhkan siaran yang mendidik, mahasiswa ini pun menggandeng Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Banten guna memberikan masukan terkait acara yang akan ditayangkan, seperti program religi, dan program sapa kampus.

"Konten siaran ini masih berfokus dikampus, tapi tidak menutup kemungkinan kami akan mengambil siaran keluar kampus," tegasnya.

Hasil kreatifitas mahasiswa ini pun disambut baik oleh Rano Karno yang memang memiliki back ground dalam dunia entertainment dan perfileman.

"Walaupun radiusnya masih kecil, dalam skup yang besar youtube itu akan. Dan ini akan berkembang kepada kampus-kampus lainnya, karena dalam kampus lain juga pasti ada komunitasnya," kata Gubernur Banten, Rano Karno, ditempat yang sama, pada Jum'at 08 April 2016.
Share:

Bagaimana Menambah Memori ke HP

Artikel di link https://www.androidpit.com/increase-phone-ram ini menarik. Ia membahas bagaimana menambah memori ke handphone bukan dalam bentuk memori hardware, tapi virtual RAM di sdcard. Silahkan baca ulasannya.

How to increase your RAM when you have root access

In this section we're going to explain how to increase your RAM with a rooted device. The trick involves creating a partition on your SD card, which will act as a secondary source of RAM. To do this, we will be using the ROEHSOFT RAM Expander (SWAP) app. You can download it here.

Here is the Play Store description of it:

  • Free SD card memory as a RAM use (SWAP RAM / SWAP MEMORY)
  • Swapfile RAM expansion up to 4.0 GB (file system limit)
  • No limit on SWAP partition!
  • The usual performance degradation when paged not occur with SD card from class-8
  • Widget for PNP swap (swap on / off swap)
  • Detailed Memory Information & Analysis
  • Autorun
  • ​Swappiness kernel parameter set
  • Easy foolproof use (1 click optimization and automatic calculation)
  • Supporting Tung all Android devices (root access and Kernelswap support)

You will need a class 4 SD card at a minimum, but for best results you should use a higher class.

Check the compatibility of your device

Before using ROEHSOFT RAM Expander, you will need to check that your device is compatible. Download MemoryInfo & Swapfile Check. Start the app and give it SuperUser rights. Click 'start ramexpander test here' at the bottom of the screen. Select the SD-card or Ext SD-card. Then press 'Click for result'. If 'Congratulations'  appears, your device is compatible with the RAM expander app!

androidpit memory info checker one Use the MemoryInfo & Swapfile Check app to see if your device's firmware is compatible. / © ROEHSOFT

Install the 'Swap'

If you have a compatible handset, download and start the ROEHSOFT RAM-EXPANDER (SWAP) app and start the application. Give it root permissions and select your language (you can choose English, German or French).

Use the slider to select the amount of space you want to allocate to your SWAP partition. Tap 'optimal value' to automatically adjust the settings for the best performance, and 'autorun' should also be enabled. The last thing you need to do is tap 'Swap Activ' to complete the process. 

androidpit roehsoft ram one Tap optimal value, and make sure autorun is enabled, before tapping Swap Activ. / © ROEHSOFT

Your system should now have more RAM, and thus better performance, thanks to the support of your SD-card. (Note that this process will mean that the SD card is no longer accessible from a computer.)

Did these suggestions work for you? Do you know any other good ways to get more RAM?


Share:

Bisakah PDIP+KMP Kalahkan Ahok?

Oleh Denny JA

Beberapa pimpinan partai, wartawan dan aktivis bertanya pada saya lebih detail. Jika partai besar, PDIP + KMP bersatu dan maju dengan calon bersama, satu pasang saja, bisakah mereka mengalahkan Ahok?

Dengan pengalaman saya membaca data survei dan sudah memenangkan 30 pilkada gubernur sejak 2005, cepat sekali saya menjawab: sangat bisa karena saya membaca data! Tapi tentu dengan beberapa syarat.

Bahkan katakanlah KMP dan PDIP tak bisa bersatu suara mengusung calon bersama, mereka tetap bisa bersatu di putaran kedua. Berbeda dengan pilkada daerah lain, DKI mensyaratkan pemenang pilkada haruslah minimal memperoleh dukungan 50 persen + 1.

Tiga hal mengapa mengalahkan Ahok di DKI tak sesulit seperti yang banyak orang kira?

Pertama, siapapun yang melawan Ahok akan mendapatkan otomatis sekitar 35 persen suara populasi pemilih! Mereka pemilih yang militan melawan ahok karena alasan agama.

Suka atau tak suka, ini wajah pemilih Jakarta. Dari sekitar 85 persen pemilih Muslim, lebih dari 40 persen karena keyakinan agamanya, tak ingin memilih pemimpin non- muslim. Total jumlah mereka sekitar 35 persen dari keseluruhan populasi Jakarta.

Sangatlah sulit mengubah pilihan mereka karena ini menyangkut keyakinan agama yang sudah tertanam lama. Butuh banyak generasi untuk mengubah keyakinan agama itu, dan belum tentu berhasil pula!

Walau di atas 50 persen pemilih muslim tak mempermasalahkan pemimpin non- muslim, namun  prosentase di atas 40 persen muslim garis keras yang tak sudi pemimpin non-muslim itu jumlahnya sangat signifikan.

Gerakan mereka bisa lebih militan dari teman Ahok. Katakanlah teman Ahok militan karena impulse modern Good Governance. Namun impluse primordial agama selalu lebih kuat, karena keyakinan surga dan neraka dan sebagainya.

Suka atau tidak, itulah fakta yang ada!

Inilah keuntungan besar kandidat gubernur Muslim melawan Ahok head to head. Ia secara otomatis dan gratis sudah mendapatkan dukungan 35 persen. Dukungan ini bukan karena presetasi sang kandidat, tapi muntahan karena keyakinan agama membuat mereka tak ingin Ahok terpilih.

kedua, karena sudah ada 35 persen dukungan gratis, mengalahkan Ahok hanya butuh 16 persen dari sisa 65 persen populasi.

RAhasia ini tak pernah diungkap oleh ahli survei manapun. Bahwa mengalahkan Ahok saat ini hanya masalah mengambil dukungan 16 persen dari 65 persen populasi yang tersisa.

Siapakah 65 persen populasi tersisa itu? Mereka adalah kumpulan pemilih yang masih mengambang sekitar 10 persen, ditambah pendukung Ahok yang fanatik sekitar 35 persen, dan bersimpati pada Ahok sekitar 20 persen.

Suara 35 persen Ahokers tak usah direbut. Mereka sudah menjelma menjadi Ahok Fans Club. Seolah hidup dan mati ikut Ahok.

Namun di luar itu masih ada 30 persen pemilih yang masih mengambang dan hanya bersimpati pada Ahok, tapi mudah berubah.

Mengalahkan Ahok hanya mengambil 16 persen dari sisa 30 persen yang bisa dipengaruhi itu, dengan tidak lagi menghitung 35 persen Ahokers!

Menang dan kalah dalam pilkada DKI bisa disederhanakan dengan siapa yang bisa mengambil pemilih yang masih mengambang dan hanya bersimpati pada Ahok, sejumlah 30 persen?

Ketiga, 30 persen suara yang diperebutkan itu tak tertarik dengan isu SARA. Mereka justru diraih dengan prinsip good governance.

Kandidat yang ingin mengambil suara mereka harus mengerjakan dua hal sekaligus.

Di satu sisi, menunjukkan bahwa dalam kinerja Ahok yang bagus tetap ada kelemahan dari sisi Good Governance. Isu yang sudah diangkat dan sudah berdentang di hati  publik adalah: reklamasi pantai yang sarat korupsi, potensi korupsi pada pembelian tanah RS Waras, penggusuran yang kurang manusiawi, dan katakter Ahok yang memaki warga di publik.

Semakin terbuka data dan kasus hukum yang bisa menunjukkan secara meyakinkan bahwa ada sisi yang tak ajeg, dan tak sesuai dengan prinsip Good Governance, semakin Ahok ditinggal oleh block 30 persen pemilih tersebut.

Di sisi lain, kandidat itu juga harus tak hanya mampu mengkritik Ahok. Ia  juga harus punya program membangun Jakarta yang tak kalah menggebrak, heboh, pro- keberagaman dan meyakinkan.

Banyak pula pemilih kosmopolitan, pro keberagaman yang karena satu dan dua hal tak suka Ahok.

Kandidat yang ingij menyusun program yang meyakinkan harus pula berdasarkan survei, FGD, depth interview agar berlandaskan apa yang publik inginkan.

Jika Ahok tetap maju di jalur independen, PDIP mempunyai calon sendiri, dan KMP mempunyai calon sendiri, sejauh calon PDIP dan KMP kuat, Ahok bisa dipaksa dua putaran. Di putaran kedua, KMP dan PDIP bersatu mengalahkan Ahok.

Namun jika PDIP dan KMP bersatu sejak awal, head to head melawan Ahok yang maju di jalur independen, calon PDIP dan KMP besar kemungkinan mengalahkan Ahok sejauh memenuhi syarat di atas.

Tanpa kasus hukum yang menimpa Ahok atau lingkarannya, PDIP + KMP bisa mengalahkan Ahok murni berdasarkan perhitungan prilaku segmen pemilih.  Apalagi jika nanti ada kasus hukum mengarah pada lingkaran Ahok sendiri.

Dicekalnya staf khusus Ahok bernama Sunny semakin menambah keyakinan bahwa berdasarkan data, PDIP + KMP potensial mengalahkan Ahok.

Kemenangan PDIP + KMP atas Ahok di pilkada DKI juga akan menyelamatkam marwah partai dari eforia calon independen. Jika Ahok menang melalui jalur independen, warung partai di pilkada semakin sepi karena semakin banyak calon menggunakan jalur independen.

10 bulan adalah waktu yang panjang. Ahok masih mungkin menang jika PDIP dan KMP tak berjumpa calon yang kuat. Namun Ahok juga mungkin kalah karena perhitungan di atas, yang distimulasi oleh calon PDIP+ KMP yang kuat.***

SILAHKAN di-share..

Selanjutnya:

Bisakah PDIP + KMP Kalahkan Ahok? - inspirasi.co - https://www.inspirasi.co/post/detail/11731/bisakah-pdip--kmp-kalahkan-ahok?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=whatsapp&utm_source=mobile

Share:

Kontroversi Hukum Puasa Rajab

KONTROVERSI HUKUM PUASA ROJAB : SUNNAH / BID'AH ?
Oleh : Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العلمين. وبه نستعين على أمور الدنيا والدين. وصلى الله على سيدنا محمد وآله صحبه وسلم أجمعين. قال الله تعالى :  إن عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا في كتاب الله يوم خلق السماوات والأرض منها أربعة حرم ذلك الدين القيم فلا تظلموا فيهن أنفسكم وقاتلوا المشركين كافة كما يقاتلونكم كافة واعلموا أن الله مع المتقين. الأية  . وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم :  فإن خير الحديث كتاب الله وخير الهدى هدى  محمد وشر الأمور  محدثاتها  وكل بدعة ضلالة . أما بعد :

A. PENDAHULUAN

Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam membahas masalah puasa Rojab. Pertama :  Tidak ada riwayat yang benar dari Rosulullah SAW  yang melarang puasa Rojab.  Kedua : Banyak riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa Rojab yang tidak benar dan palsu.

Dan di dalam masyarakat kita terdapat 2 kutub ekstrim. Pertama adalah sekelompok kecil kaum muslimin yang menyuarakan dengan lantang bahwa puasa bulan Rojab adalah bid'ah. Kedua : Sekelompok orang yang biasa melakukan atau menyeru puasa Rojab akan tetapi tidak menyadari telah membawa riwayat-riwayat tidak benar dan  palsu. Maka dalam risalah kecil ini kami ingin mencoba menghadirkan riwayat yang benar sekaligus pemahaman para ulama 4 madzhab tentang puasa di bulan Rojab.

Sebenarnya masalah puasa rojab sudah dibahas tuntas oleh ulama-ulama terdahulu dengan jelas dan gamblang. Akan tetapi  karena adanya kelompok kecil hamba-hamba Alloh yang biasa MENUDUH BID'AH ORANG LAIN menyuarakan dengan lantang bahwa amalan puasa di bulan Rojab adalah sesuatu yang bid'ah.

Dengan Risalah kecil ini mari kita lihat hujjah para ulama tentang puasa bulan Rojab dan mari kita juga lihat perbedaan para ulama di dalam menyikapi hukum puasa di bulan Rojab. Yang jelas bulan Rojab adalah termasuk bulan Haram yang 4 (Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab) dan bulan haram ini dimuliakan oleh Allah SWT sehingga tidak diperkenankan untuk berperang di dalamnya dan masih banyak keutamaan di dalam bulan-bulan haram tersebut khususnya bulan Rojab. Dan di sini kami hanya akan membahas masalah puasa Rojab, untuk masalah yang lainnya seperti hukum merayakan Isro' Mi'roj dan sholat malam di bulan rojab akan kami hadirkan pada risalah yang berbeda.
Tidak kami pungkiri adanya hadits-hadits dho'if atau palsu (Maudhu') yang sering dikemukakan oleh sebagian pendukung puasa Rojab. Maka dari itu wajib bagi kami untuk menjelaskan agar jangan sampai ada yang membawa hadits-hadits palsu biarpun untuk kebaikan seperti memacu orang untuk beribadah hukumnya adalah HARAM dan DOSA BESAR sebagaimana ancaman Rosulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim :

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Artinya : "Barang siapa sengaja berbohong atas namaku maka hendaknya mempersiapkan diri untuk menempati neraka".

Perlu diketahui bahwa dengan banyaknya hadits-hadits palsu tentang keutamaan puasa Rojab  itu  bukan berarti tidak ada hadits  yang benar yang  membicarakan tentang keutamaannya bulan Rojab.

A. Dalil-dalil tentang puasa Rojab :

1. Dalil tentang puasa Rojab Secara umum

Himbauan secara umum untuk memperbanyak puasa kecuali di hari-hari yang diharamkan yang 5. Dan bulan Rojab adalah bukan termasuk hari-hari yang diharamkan. Dan juga anjuran-anjuran memperbanyak di hari-hari seperti puasa hari senin, puasa hari kamis, puasa hari-hari putih, puasa Daud dan lain-lain yang itu semua bisa dilakukan dan tetap dianjurkan walaupun di bulan Rojab. Berikut ini adalah riwayat-riwayat tentang keutamaan puasa.

a. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori No.5472:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ أَدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامُ وَأَنَا أَجْزِيْ بِهِ

"Semua amal anak adam (pahalanya) untuknya kecuali puasa maka aku langsung yang membalasnya"

b. Hadits Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim No.1942:

لَخُلُوْفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Bau mulutnya orang yang berpuasa itu lebih wangi dari misik menurut Allah kelak di hari qiamat"

Yang dimaksud Allah akan membalasnya sendiri adalah pahala puasa tak terbatas hitungan tidak seperti pahala ibadah sholat jama'ah dengan 27 derajat. Atau ibadah lain yang  satu kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan.

c. Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori No.1063 dan Imam Muslim No.1969 :

إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللهِ صِيَامُ دَاوُدَ كَانَ يَصُوْمُ يَوْمًا وَ يُفْطِرُ يَوْمًا

"Sesungguhnya paling utamanya puasa adalah puasa saudaraku Nabi Daud, beliau sehari puasa dan sehari buka"

2. Dalil-dalil puasa Rojab secara khusus

a. Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim

أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ حَكِيْمٍ اْلأَنْصَارِيِّ قَالَ: " سَأَلْتُ سَعِيْدَ بْنَ جُبَيْرٍ عَنْ صَوْمِ رَجَبَ ؟ وَنَحْنُ يَوْمَئِذٍ فِيْ رَجَبَ فَقَالَ سَمِعْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا يَقُوْلُ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُوْمُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُوْلَ لاَ يَصُوْمُ"

"Sesungguhnya Sayyidina Ustman Ibn Hakim Al-Anshori, berkata : "Aku bertanya kepada Sa'id Ibn Jubair tentang puasa di bulan Rojab dan ketika itu kami memang di bulan Rojab", maka Sa'id menjawab: "Aku mendengar Ibnu 'Abbas berkata : "Nabi Muhammad SAW berpuasa (di bulan Rojab) hingga kami katakan beliau tidak pernah berbuka di bulan Rojab, dan beliau juga pernah berbuka di bulan Rojab, hingga kami katakan beliau tidak berpuasa di bulan Rojab."

Dari riwayat tersebut di atas bisa dipahami bahwa Nabi SAW pernah berpuasa di bulan Rojab  dengan utuh, dan Nabi pun pernah tidak berpuasa dengan utuh. Artinya di saat Nabi SAW meninggalkan puasa di bulan Rojab itu menunjukan bahwa puasa di bulan Rojab bukanlah sesuatu yang wajib.  Begitulah yang dipahami para ulama tentang amalan Nabi SAW, jika Nabi melakukan satu amalan kemudian Nabi meninggalkannya  itu menunjukan amalan itu bukan suatu yang wajib, dan hukum mengamalkannya adalah sunnah.

b. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah

عَنْ مُجِيْبَةَ الْبَاهِلِيَّةِ عَنْ أَبِيْهَا أَوْ عَمِّهَا أَنَّهُ : أَتَى رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُُمَّ انْطَلَقَ فَأَتَاهُ بَعْدَ سَنَةٍ وَقَدْ تَغَيَّرَتْ حَالَتُهُ وَهَيْئَتُهُ فَقَالَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَمَا تَعْرِفُنِيْ. قَالَ وَمَنْ أَنْتَ قَالَ أَنَا الْبَاهِلِيِّ الَّذِيْ جِئْتُكَ عَامَ اْلأَوَّلِ قَالَ فَمَا غَيَّرَكَ وَقَدْ كُنْتَ حَسَنَ الْهَيْئَةِ قَالَ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا إِلاَّ بِلَيْلٍ مُنْذُ فَارَقْتُكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَ عَذَّبْتَ نَفْسَكَ. ثُمَّ قَالَ صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَيَوْمًا مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَ زِدْنِيْ فَإِنَّ بِيْ قُوَّةً قَالَ صُمْ يَوْمَيْنِ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ قَالَ زِدْنِيْ قَالَ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ وَقَالَ بِأَصَابِعِهِ الثَّلاَثَةِ فَضَمَّهَا ثُمَّ أَرْسَلَهَا. رواه أبو داود 2/322

"Dari Mujibah Al-Bahiliah  dari ayahnya atau pamannya sesungguhnya ia (ayah atau paman) datang kepada Rosulullah SAW kemudian berpisah dan kemudian datang lagi kepada Rosulullah setelah setahun dalam keadaan tubuh yang berubah (kurus), dia berkata : Yaa Rosulullah apakah engkau tidak mengenalku? Rosulullah SAW menjawab : Siapa Engkau? Dia pun berkata : Aku Al-Bahili yang pernah menemuimu setahun yang lalu. Rosulullah SAW bertanya : Apa yang membuatmu berubah sedangkan dulu keadaanmu baik-baik saja (segar-bugar), Ia menjawab : Aku tidak makan kecuali pada malam hari (yakni berpuasa) semenjak berpisah denganmu, maka Rosulullah SAW bersabda :  Mengapa engkau menyiksa dirimu, berpuasalah di bulan sabar dan sehari di setiap bulan, lalu ia berkata : Tambah lagi (yaa Rosulullah) sesungguhnya aku masih kuat. Rosulullah SAW berkata : Berpuasalah 2 hari (setiap bulan), dia pun berkata : Tambah lagi ya Rosulullah. Rosulullah SAW berkata : berpuasalah 3 hari (setiap bulan), ia pun berkata: Tambah lagi (Yaa Rosulullah), Rosulullah SAW bersabda : Jika engkau menghendaki berpuasalah engkau di bulan-bulan haram (Rojab, Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah dan Muharrom) dan jika engkau menghendaki maka tinggalkanlah, beliau mengatakan hal  itu tiga kali sambil menggenggam 3 jarinya kemudian membukanya.

Imam nawawi  menjelaskan hadits tersebut.

قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ" صُمْ مِنَ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ" إنما أمره بالترك ; لأنه كان يشق عليه إكثار الصوم كما ذكره في أول الحديث . فأما من لم يشق عليه فصوم جميعها فضيلة . المجموع 6/439

"Sabda Rosulullah SAW :

صم من الحرم واترك

"Berpuasalah di bulan haram kemudian tinggalkanlah"
Sesungguhnya Nabi SAW memerintahkan berbuka kepada orang tersebut karena dipandang puasa terus-menerus akan memberatkannya  dan menjadikan fisiknya berubah. Adapun bagi orang yang tidak merasa berat untuk melakukan puasa, maka berpuasa dibulan Rojab seutuhnya adalah sebuah keutamaan. Majmu' Syarh Muhadzdzab juz 6 hal. 439

c. Hadits riwayat Usamah Bin Zaid

قال قلت : يا رسول الله لم أرك تصوم شهرا من الشهور ما تصوم من شعبان قال ذلك شهر غفل الناس عنه بين رجب ورمضان وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم. رواه النسائي 4/201

"Aku berkata kepada Rosulullah : Yaa Rosulullah aku tidak  pernah melihatmu berpuasa sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya'ban. Rosulullah SAW menjawab : Bulan sya'ban itu adalah bulan yang dilalaikan di antara bulan Rojab dan Ramadhan, dan bulan sya'ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah SWT dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaaan aku berpuasa". HR. Imam An-Nasa'I Juz 4 Hal. 201.

Imam Syaukani menjelaskan

ظاهر قوله في حديث أسامة : إن شعبان شهر يغفل عنه الناس بين رجب ورمضان أنه  يستحب صوم رجب ; لأن الظاهر أن المراد أنهم يغفلون عن تعظيم شعبان بالصوم كما يعظمون رمضان ورجبا به  . نيل الأوطار 4/291

Secara tersurat yang bisa dipahami dari hadits yang diriwayatkan oleh Usamah,  Rosulullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Sya'ban adalah bulan yang sering dilalaikan manusia di antara Rojab dan Ramadhan" ini menunjukkan bahwa puasa Rojab adalah sunnah sebab bisa difahami dengan jelas dari sabda Nabi SAW bahwa mereka lalai dari mengagungkan sya'ban dengan berpuasa karena mereka sibuk mengagungkan ramadhan dan Rojab dengan berpuasa". Naylul Author juz 4 hal 291

B. KOMENTAR PARA ULAMA TENTANG PUASA  ROJAB

Dalam menyikapi tentang puasa dibulan Rojab pendapat ulama terbagi menjadi 2, akan tetapi 2 pendapat ini tidak sekeras yang kita temukan di lapangan pada saat ini yaitu dengan membi'dahkan dan memfasiqkan para pelaku puasa Rojab.

Jumhur Ulama dari Madzhab Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi'i dan riwayat dari Imam Ahmad Bin Hanbal mereka mengatakan bahwasannya disunnahkan puasa di bulan Rojab semuanya dan juga ada riwayat lain dari Imam Ahmad Bin Hanbal bahwasannya makruh mengkhususkan melakukan puasa sebulan penuh di bulan Rojab.

Akan tetapi di dalam Madzhab Imam Ahmad Bin Hanbal dijelaskan bahwasannya kemakruhan ini akan hilang dengan 4 hal :

1) Dibolong (berbuka) 1 hari di bulan Rojab, atau
2) Disambung dengan puasa di bulan sebelum Rojab, atau
3) Disambung dengan puasa di bulan setelah Rojab
4) Dengan puasa di hari apapun di selain bulan Rojab.

Mungkin ada yang mendengar dari salah satu stasiun radio atau selebaran yang dibagi-bagi yang mengatakan bahwasannya "Puasa Rojab adalah Bid'ah Dholalah" dengan membawa Riwayat dari Nabi SAW yang melarang puasa Rojab atau riwayat dari Sayyidina Umar Bin Khottob yang mengatakan "Kami akan memukul orang yang melakukan puasa di bulan Rojab". Padahal riwayat tersebut adalah tidak benar dan palsu dan sungguh sangat aneh orang yang membid'ahkan puasa bulan Rojab dengan tuduhan riwayat puasa Rojab adalah hadits-haditsnya palsu akan tetapi mereka sendiri tidak sadar bahwa justru riwayat yang melarang puasa bulan Rojab adalah palsu.

Secara singkat para ulama empat madzhab tidak ada yang mengatakan puasa bulan rojab adalah bid'ah. Bahkan mereka sepakat kalau puasa bulan rojab adalah sunnah termasuk dalam madzhab Imam Ahmad bin Hambal.
Berikut ini uraian ulama empat tentang puasa rojab :

1. Pendapat Ulama' Madzhab Hanafi

• Disebutkan dalam Fatawa Al-Hindiyah Juz 1 Hal. 202 :

)المرغوبات من الصيام أنواع ( أولها صوم المحرم والثاني صوم رجب والثالث صوم شعبان وصوم عاشوراء ). اهـ

"Puasa yang disunnakahkan itu bermacam-macam :
Puasa Muharrom, Puasa Rojab, Puasa Sya'ban, Puasa 'Asyuro' (tgl. 10 Muharrom)"

2. Pendapat dari Ulama' Madzhab Maliki

• Disebutkan dalam Syarh Al-Khorsyi 'Ala Kholil Juz 2 Hal. 241:

أنه يستحب صوم شهر المحرم وهو أول الشهور الحرم , ورجب وهو الشهر الفرد عن الأشهر الحرم ). اهـ

"Sesungguhnya disunnahkan puasa di bulan Muharrom dan puasa di bulan Rojab."

• Disebutkan dalam Hasyiah dari Syarh Al-Khorsyi 'Ala Kholil :

بل يندب صوم بقية الحرم الأربعة وأفضلها المحرم فرجب فذو القعدة فالحجة ). اهـ

"Disunnahkan puasa di bulan-bulan haram yang 4, paling utamanya adalah puasa di bulan Muharrom kemudian Rojab, Duzl Qo'dah dan Dzul Hijjah".

• Disebutkan dalam Muqoddimah Ibnu Abi Zaid serta syarah Lil Fawaakih Al-Dawani juz 2 hal. 272 :

التنفل بالصوم مرغب فيه وكذلك , صوم يوم عاشوراء ورجب وشعبان ويوم عرفة والتروية وصوم يوم عرفة لغير الحاج أفضل منه للحاج. اهـ

"Melakukan puasa disunnahkan begitu juga puasa dihari 'Asyuro', bulan Rojab, bulan  Sya'ban, Hari 'Arafah dan Tarwiyah sedangkan puasa di hari 'Arafah itu lebih utama bagi orang yang tidak haji".

• Disebutkan dalam Syarh Ad-Dardir, syarah Muhtashor Kholil juz 1 hal. 513 :

وندب صوم المحرم ورجب وشعبان وكذا بقية الحرم الأربعة وأفضلها المحرم فرجب فذوالقعدة والحجة). اهـ

"Dan disunnahkan puasa Muharrom, Rojab, Sya'ban begitu juga bulan-bulan haram lainnya yang 4 dan paling utamanya adalah puasa Muharrom kemudian Rojab, Duzl Qo'dah dan Dzul Hijjah".

• Disebutkan dalam At-Taj Wa Al-Iklil juz 3 hal. 220 :

والمحرم ورجب وشعبان لو قال والمحرم وشعبان لوافق المنصوص . نقل ابن يونس : خص الله الأشهر الحرم وفضّلها وهي : المحرم ورجب وذو القعدة وذو الحجة . اهـ

"Dan disunnahkan Puasa Muharrom, Rojab dan Sya'ban, andaikan beliau berkata "Puasa Muharrom dan Sya'ban disunnahkan maka akan mencocoki Nashnya". Dinukil dari Ibnu Yunus bahwasannya "Allah SWT mengkhususkan bulan-bulan haram dan mengutamakannya yaitu : Muharrom dan Rojab, Dzul Qo'dah dan Dzul Hijjah."

3. Pendapat dari Ulama' Madzhab Syafi'i

• Imam An-Nawawi menyebutkan dalam Al-Majmu' (Majmu' Syarh Al-Muhadzdzab) juz 6 hal. 439 :

قال أصحابنا : ومن الصوم المستحب صوم الأشهر الحرم , وهي ذوالقعدة وذوالحجة والمحرم ورجب , وأفضلها المحرم. اهـ

"Berkata Ulama' kami : Dan dari puasa yang disunnahkan adalah puasa bulan-bulan haram yaitu Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab sedangkan yang paling utama adalah Muharrom".

• Syaikhul Islam Zakariya Al-Anshori menyebutkan dalam Asna Al-Mathollib juz 1 hal. 433 :

)وأفضل الأشهر للصوم(  بعد رمضان الأشهر

( الحرم ( ذو القعدة وذو الحجة والمحرم ورجب )وأفضلها المحرم( لخبر مسلم * أفضل الصوم بعد رمضان شهر الله المحرم ( ثم  اقيها) وظاهره استواء البقية والظاهر تقديم رجب خروجا من خلاف من فضله على الأشهر الحرم ). اهـ

"Paling utamanya bulan-bulan untuk puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan-bulan Haram yaitu Dzul Qo'dah, Dzul Hijjah, Muharrom dan Rojab sedangkan paling Utamanya adalah Muharrom berdasarkan riwayat dari Imam Muslim "Paling utamanya puasa setelah Ramadhan adalah bulan Allah Muharrom kemudian bulan haram yang lainnya. Secara dhohir keutamaan diantara bulan haram yang lainnya itu sama (selain Muharrom). Dan secara dhohir mendahulukan keutamaan Rojab agar keluar dari Khilafnya ulama yang mengunggulkannya melebihi bulan-bulan Haram"

• Imam Ibnu Hajar menyebutkan dalam Fatawa-nya juz 2 hal. 53 :

… وأما استمرار هذا الفقيه على نهي الناس عن صوم رجب فهو جهل منه وجزاف على هذه  لشريعة المطهرة فإن لم يرجع عن ذلك وإلا وجب على حكام الشريعة المطهرة زجره وتعزيره التعزير البليغ المانع له ولأمثاله من المجازفة في دين الله تعالى ويوافقه إفتاء العز بن عبد السلام  إنه سئل عما نقل عن بعض المحدثين من منع صوم رجب وتعظيم حرمته وهل يصح نذر صوم جميعه فقال في جوابه : نذر صومه صحيح لازم يتقرب إلى الله تعالى بمثله والذي نهى عن صومه جاهل بمأخذ أحكام الشرع وكيف يكون منهيا عنه مع أن العلماء الذين دونوا الشريعة  لم يذكر أحد منهم اندراجه فيما يكره صومه بل يكون صومه قربة إلى الله تعالى. اهـ

"Orang yang melarang puasa Rojab maka itu adalah kebodohan dan ketidak tahuan  terhadap hukum syariat. Apabila ia tidak menarik ucapannya itu maka wajib bagi hakim atau penegak hukum untuk menghukumnya dengan hukuman yang keras yang dapat mencegahnya dan mencegah orang semisalnya yang merusak  agama Allah SWT.

Sependapat dengan ini 'Izzuddin Abdusssalam, sesungguhnya beliau ditanya dari apa yang dinukil dari sebagian Ahli Hadits tentang larangan puasa Rojab dan pengharamannya, dan apakah sah orang yang bernadzar puasa Rojab sebulan penuh maka beliau menjawab "Nadzar puasa Rojab itu sah dan bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Adapun larangan puasa Rojab itu adalah pendapat orang yang bodoh akan pengambilan hukum-hukum syariat. Bagaimana bisa dilarang sedangkan para Ulama' yang dekat dengan syariat tidak ada yang menyebutkan tentang dimakruhkannya puasa Rojab bahkan dikatakan puasa Rojab adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT (sunnah)".

• Disebutkan dalam Mughni Al-Muhtaj  juz 2 hal. 187 :

أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم , وأفضلها المحرم لخبر مسلم* أفضل الصوم بعد رمضان شهر الله المحرم ثم رجب , خروجا من خلاف من فضله على الأشهر الحرم ثم باقيها ثم شعبان ). اهـ

"Paling utamanya bulan-bulan untuk melakukan puasa setelah Ramadhan adalan bulan-bulan haram, sedangkan paling utamanya adalah Muharrom berdasarkan Hadits riwayat Imam Muslim "Paling utamanya puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah Muharrom" kemudian Rojab agar keluar dari Khilaf tentang keutamaan Rojab  terhadap bulan-bulan haram lainnya kemudian Sya'ban".

• Disebutkan dalam Nihayah Al-Muhtaj juz 3 hal. 211 :

)اعلم أن أفضل الشهور للصوم بعد رمضان الأشهر الحرم وأفضلها المحرم ثم رجب خروجا  من خلاف من فضله على الأشهر الحرم ثم باقيها وظاهره الاستواء ثم شعبان (. اهـ

"Ketahuilah sesungguhnya paling utamanya bulan-bulan untuk melakukan puasa setelah Ramadhan adalah puasa bulan-bulan Haram. Sedangkan paling utamanya adalah Muharrom kemudian Rojab agar keluar dari Khilaf tentang keutamaannya atas bulan-bulan Haram yang lainnya, yang jelas keutamaannya sama dengan bulan-bulan haram yang lainnya kemudian Sya'ban".

4. Pendapat dari Ulama' Madzhab Hanbali

• Ibnu Qudamah menyebutkan dalam Al-Mughni juz 3 hal. 53 :

فصل : ويكره إفراد رجب بالصوم . قال أحمد : وإن صامه رجل , أفطر فيه يوما أو أياما , بقدر ما لا يصومه كله … قال أحمد : من كان يصوم السنة صامه , وإلا فلا يصومه متواليا  , يفطر فيه ولا يشبهه برمضان ). اهـ

"Fasal : Dan dimakruhkan mengkhususkan Rojab dengan puasa, Imam Ahmad berkata "Apabila seseorang berpuasa bulan Rojab maka berbukalah sehari atau beberapa hari sekiranya ia tidak puasa sebulan penuh, Imam Ahmad berkata "Barangsiapa terbiasa puasa setahun maka boleh berpuasa sebulan penuh kalau tidak biasa puasa setahun janganlah berpuasa terus-menerus dan jika ingin puasa rojab sebulan penuh hendaknya ia berbuka di bulan Rojab (biarpun sehari) agar tidak menyerupai Ramadhan".

Dari keterangan tersebut sangat jelas bahwa Imam Ahmad tidak membidahkan puasa rojab.

• Disebutkan dalam Al-Furu'  Karya Ibn Muflih juz 3 hal. 118 :

فصل : يكره إفراد رجب بالصوم نقل ابن حنبل : يكره , ورواه عن عمر وابنه وأبي بكرة , قال أحمد : يروى فيه عن عمر أنه كان يضرب على صومه , وابن عباس قال : يصومه إلا يوما أو أياما. وتزول الكراهة بالفطر أو بصوم شهر آخر من السنة . اهـ

"Fasal : Dimakruhkan mengkhususkan Rojab dengan berpuasa berdasarkan apa yang dinukil dari Imam Ahmad Bin Hanbal dan diriwayatkan oleh Umar dan puteranya dan Abi bakrah. Imam Ahmad berkata "Diriwayatkan dari Sayyidina Umar Ra sesungguhnya beliau memukul orang yang berpuasa Rojab, dan berkata Ibnu Abbas "Hendaknya berpuasa Rojab dengan berbuka sehari atau beberapa hari". Dan kemakruhan puasa bulan rojab akan hilang dengan berbuka (walaupun sehari) atau dengan berpuasa di bulan lain selain bulan rojab.

C. KESIMPULAN

Dari penjelasan dari ulama empat madzhab sangat jelas bahwa puasa bulan rojab adalah sunnah hanya menurut madzhab Imam Ahmad saja yang makruh. Dan ternyata kemakruhan puasa Rojab menurut madzhab Imam Hanbali itu pun jika dilakukan sebulan penuh. Adapun kalau berbuka satu hari saja atau di sambung dengan sehari sebelumnya atau sesudahnya. Atau dengan melakukan puasa di dselain bulan rojab maka kemakruhannya akan  hilang . Dan mereka tidak mengatakan puasa rojab  bid'ah  sebagaimana yang marak akhir-akhir ini disuarakan oleh kelompok orang dengan menyebar selebaran, siaran radio atau  internet. Wallohu a'lam bishshowab

http://buyayahya.org/artikel-kajian/kontroversi-hukum-puasa-rojab-sunnah-

Share:

Untuk Siapa Reklamasi Itu

Copas dr grup sebelah

Tere Liye

*Silahkan bantah!

1. Nilai jual hasil pulau buatan di pantai utara Jakarta itu paling sial adalah 20 juta/meter. Ini angka sekarang, 10 tahun lagi, saat pulau2 itu siap, boleh jadi sudah 40 juta/meter. Ada total 50.000 hektare, dari puluhan pulau buatan. Itu total 50.000 x 10.000 meter persegi = alias 500 juta meter persegi.

Belum lagi besok jika bangunannya bertingkat, maka itu bisa lebih banyak lagi. Berapa nilai reklamasi ini ? Kita hitung saja paling simpel, 20 juta x 500 juta meter persegi = 10.000 trilyun rupiah.

2. Kenapa developer ngotot banget reklamasi ? Dul, karena biayanya murah. Untuk mereklamasi pantai jadi pulau itu hanya butuh 2-3 juta/meter. Bandingin beli tanah di Jakarta, bisa 10-15 juta/meter. Developer itu pintar banget, ngapai beli tanah ? Mending bikin pulau saja.

3. Untuk 500 juta meter persegi reklamasi, berapa tanah yang dibutuhkan ?  Milyaran kubik, coy. Dari mana itu tanah2 didatangkan ? Gunung2 dipotong, pasir2 dikeruk, diambil dari mana saja, yang penting ada itu tanah. Dulu, kita ngamuk minta ampun saat Singapore mereklamasi pantainya, ambil pasir dari Riau. Sekarang ? Kenapa kita tidak ngamuk. Singapore sih masuk akal dia maksa reklamasi, lah tanahnya sedikit.

Jakarta ? Masih segede gaban lahan yang bisa dikembangkan, naik pesawat sana, lihat, luas banget area pulau Jawa ini. Bukan kayak Singapore.

4. Dengan harga tanah yang bisa 40 juta/meter, siapa yang akan membeli pulau buatan ini? Apakah nelayan yang kismin? Apakah anak2 betawi asli macam si doel? Apakah rakyat banyak ? Tidak! Itu hanya akan dinikmati oleh kurang dari 1% orang2 super kaya di Indonesia. Situ cuma penghasilan 10 juta/bulan saja cuma mimpi bisa beli properti di pulau buatan ini, apalagi yang dibawah itu.

5. Dengan nilai total 10.000 trilyun, siapa yang paling menikmati uang2nya ? Apakah UMKM ? Apakah koperasi ? Apakah pengusaha kecil ? Bukan, melainkan raksasa pemain properti, yang kita tahu sekali siapa mereka ini. Yang bahkan nyuap milyaran rupiah mereka bisa lakukan demi melicinkan bisnisnya. Pemiliknya akan super tajir, sementara buruh, pekerjanya, begitu2 saja nasibnya.

6. Berapa jumlah ikan, burung, hewan2 yang terusir dari reklamasi ini ? Hitung sendiri sana.

7. Berapa jumlah para jomblo2, eh, ini mulai ngelantur...
Saya tahu, senjata pamungkas pembela reklamasi itu adalah: besok lusa Jakarta akan tenggelam, kita perlu benteng pulau2 luar biar menahan air laut. Hehehe... dduuhh, kalau situ mau bangun benteng, ngapain harus pulau juga keleus ? Belanda saja tidak selebay itu, padahal negara mereka dibawah permukaan laut. Cuma negara api saja yang suka lebay dengan argumen.

Baiklah, terserah kalian mau bagaimana, yang mau tetap belain reklamasi silahkan. Saya ini penulis, sudah tugas saya membagikan visi masa depan. 20 tahun dari sekarang, saat pulau2 buatan ini sudah megah begitu indah, pastikan anak cucu kita tidak hanya jadi tukang sapu, tukang pel kaca di hotel2nya, mall, pusat bisnis di sana. Saya tahu, di luar sana, banyak yang bersedia membela habis2an logika reklamasi ini. Tapi pastikan dek, kalian dapat apa ?

Catat: Kalian dapat berapa sih dari belain reklamasi? Hehehe... jangan sampai dek, kalian mengotot, memaki orag lain, demi membela reklamasi ini, 20 tahun lagi, saat pulau2 buatan itu jadi, kalian mau menginap di hotelnya semalam saja tidak kuat bayar.

Sudah pernah ke Marina Bay Sand Singapore, yang hasil nimbun laut juga? Semalam harga hotelnya bisa 5-6 juta rupiah. Situ berbusa belain reklamasi, 20 tahun lagi, cuman pengin numpang lewat saja ke pulaunya saja tidak mampu bayar ntar. Nginep semalam di sana, setara gaji 2 bulan kita ? Sakittt. Sementara yang punya, sudah semakin super tajir, menyuap sana-sini, membantu dana kampanye ini itu, dll, demi melancarkan bisnisnya.

Sumber :
Dari FB Tere Liye

Share:

Shalawat dan Tarhim Radio Assyafiiyah

Tinggal di rumah berdampingan dengan Masjid al-Inabah, Pancoran Barat XI, Jakarta Selatan, saya selalu dibangunkan untuk shalat malam oleh suara panggilan yang datang dari corong masjid. Setelah kita shalat malam, corong masjid yang sangat keras terdengar selalu menyetel tilawah al-Qur'an selama beberapa menit, kemudian disusul dengan lantunan puji-pujian kepada Nabi Muhammad S.a.w, sebelum dilanjutkan dengan bacaan tarhim.

Karena para guru di masjid ini mayoritas Betawi yang pernah berguru ke Kyai Abdullah Syafii, maka dalam berbagai praktek keagamaan mereka berkiblat ke sang guru. Dalam pemilihan bacaan sebelum atau doa-doa sesudah shalat, mereka mengacu ke Kyai Abdullah Syafii. Begitu kuatnya pengaruh Kyai Abdullah Syafii ini, sehingga pengurus Masjid al-Inabah tak jarang memutar kaset ceramah beliau atau merelai siaran Radio Assyafiiyah di corong Masjid. Termasuk bacaan sebelum atau sesudah shalat Subuh, biasanya direlai dari Radio Assyafiiyah.

Bertahun-tahun saya menikmati bacaan sebelum dan sesudah shalat Subuh itu, tapi saya merasa agak sulit menangkap kata-katanya lebih jelas, padahal saya cukup akrab dengan khazanah sastra Arab. Ada sejumlah kalimatnya yang bisa begitu jelas bisa saya tangkap. Misalnya, kalimat "Ya wahidan bayna khalqilLahi laysa lahu fi al-mursalina wa fi al-akhbari min tsani." Kalimatnya begitu jelas, karena suaranya memang ditinggikan. 

Suara bacaan puja-puji terhadap Nabi Muhammad S.a.w yang dilantunkan sebelum tarhim menjelang shalat Subuh dari Radio Assyafiiyah itu terasa enak didengar, tapi sulit saya cerna isi keseluruhannya. Sampai akhirnya tadi pagi, saya berusaha mencari asal-muasal puja-puji terhadap Nabi S.a.w tersebut di Internet. Saya coba menelusurinya berdasarkan kata-kata yang bisa saya dengar dengan jelas, yang saya tulis dengan huruf Arab. Setelah mencoba menelusuri dari beberapa kaca kunci, akhirnya saya menemukan bahwa syair puja-puji itu berasal dari kitab Nafh al-Thib fi Madhi al-Habib (نفح الطيب في مدح الحبيب) karya penyair Makkah terkemuka, Sayyid Muhammad Amin Kutbi. Syairnya yang lengkap terdapat di halaman 22-24 buku itu, tapi beberapa bait darinya tidak dilantunkan, namun di beberapa bagian ditambahkan dengan bacaan shalawat pada Nabi. Teks lengkapnya sebagai berikut:

هذي العناقيد من كرمي وبستاني === وهذي الأغاريد من شدوي وألحاني
ظن الخليون أنا مثلهم ، كذبوا ==== فما الخلي وذو الأشجان سيان
لولا الغرام لما غنت مطوقة ==== على قضيب ولا طير على بان
يا حادي الركب هذا ما قصدت له ==== من المدينة فانزل بين جيران
فالمصطفى بهجة الدنيا وحجتها ==== ومركز الوحي من نور وبرهان
آياته تملأ الأسماع موعظة ==== وتملأ الكون من نور وعرفان
يا واحدا بين خلق الله ليس له ==== في المرسلين وفي الأخبار من ثاني
هذا الورى صفحة بيضاء قيمة ==== وأنت عنوانها يا خير عنوان
هذا الورى فيه أخلاق منوعة ==== أخلاقك الغر فيها خير ميزان
يا حبذا مجلس ذكر الحبيب به ==== روح لروحي وتفريج لأحزاني
من فاته أن يرى المختار فلير ما ==== أبقاه من سنة عظمى وقرآن
يا طيبة الخير أرجواالعود ثانية ==== إليك باليسر في أهلي وإخواني
إن كان يشتاق مشتاق إلى سكن ==== فأنت شوقي وفي ذكراك تحناني
لقيت من أهلك الإكرام مطردا ==== فكل أهلك يهواني ويرعاني
لهم علي أياد لا أسجلها ==== لهم على مهجتي إلا بشكران
يا أهل طيبة فزتم بالذي عجزت ==== عنه الجماهير من قرب ورضوان
الله فضلكم لما أحلكم ==== في ساحة يرتجيها كل إنسان
بحسبكم في جوار المصطفى وطن ==== إذاانتمى الناس أشتاتا لأوطان
صلى عليه الذي أعلاه منزلة ==== بين النبيين لم تدرك بحسبان
والآل والصحب وألأتباع ما سجعت ==== ورق الحمام على دوح وأغصان

- Tarhimnya bisa didengar di sini:

Share:

Doa Para Nabi

Kumpulan do'a-do'a nabi kita yang diambil dari al-qur'an.
* آدم
Doa Nabi Adam
"ربنا ظلمنا أنفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين"
[QS. Al A'raf : 23]
* نوح
Doa Nabi Nuh
"رب اغفر لي ولوالدي ولمن دخل بيتي مؤمناً وللمؤمنين والمؤمنات ولاتزد الظالمين إلا تبارا"
[QS. Nuuh : 28]
* هود
Doa Nabi Hud
"إني توكلت على الله ربي وربكم ما من دآبة إلا هو آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم"
[QS. Hud : 56]
* أبراهيم
Doa Nabi Ibrahim
"رب اجعلني مقيم الصلاة ومن ذريتي ربنا وتقبل دعاء ".
[QS. Ibrahim : 40]
"ربنا تقبل منا إنك أنت السميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم"
[QS. Al Baqarah : 127-128]
* يوسف
Doa Nabi Yusuf
"فاطر السموات والأرض أنت وليي في الدنيا والآخرة توفني مسلما وألحقني بالصالحين"
[QS. Yusuf : 101]
* شعيب
Doa Nabi Syu'aib
"وسع ربنا كل شيء علما على الله توكلنا ربنا أفتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين"
[QS. Al A'raf : 89]
* موسى
Doa Nabi Musa
"رب بما أنعمت علي فلن أكون ظهيرا للمجرمين
[QS. Al Qashash : 18]
رب اشرح لي صدري ويسر لي أمري واحلل عقدة من لساني يفقهوا قولي"
[QS. Thahaa : 25-28]
* سليمان
Doa Nabi Sulaiman
"رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضاه وأدخلني برحمتك في عبادك الصالحين"
[QS. Al Ahqaf : 15]
* أيـــوب
Doa Nabi Ayyub
"رب أنى مسني الضر وأنت أرحم الراحمين"
[QS. Al Anbiyaa' : 83]
* يونـس
Doa Nabi Yunus
"لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين"
[QS. Al Anbiyaa' : 87]
* يعقوب
Doa Nabi Ya'qub
"انما أشكو بثي وحزني إلى الله"
[QS. Yusuf : 86]
* محمـد صلى الله عليه وسلم
Doa Nabi Muhammad
"ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنه وقنا عذاب النار"
[QS. Al Baqarah : 201]

أدعيه حلـوِْوه مـَُِنٍّ القرآن الكريم
Doa2 indah yang terdapat di dalam Al Quran
تريد ذرية صالحة:
Doa agar mendapatkan keturunan yang sholih
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
[QS. Ali Imran : 38]
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
[QS. Al Anbiyaa : 89]
خائف يزوغ قلبك:
Doa agar hati tidak dicondongkan kpd Kesesatan
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّاب
[QS. Ali Imraan : 8]
تريد الشهادة:
Doa agar mendapatkan Syahid
رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
[QS. Ali Imran : 53]
شايل هم كبير:
Doa menghilangkan kegundahan yang besar
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
[QS. At Taubah : 129]
تريد تحافظ على الصلاة أنت وذريتك:
Doa agar bisa menjaga sholat
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
[QS. Ibrahim : 40]
تريد زوجتك وعيالك مسخرين لك:
Doa agar istri & anak menjadi penyejuk mata
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
[QS. Al Furqon : 74]
بيت مبارك لك فيه:
Doa agar rumah kita diberkahi
رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِين
[QS. Al Mu'minuun : 29]
تبعد الشياطين عنك:
Doa agar kita dijauhkan dari tipu daya setan
رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ
[QS. Al Mu'minuun : 97]
خائف من عذاب جهنم:
Doa ketika takut siksaan Jahannam
رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا
[QS. Al Furqon : 65]
خائف من الله لا يقبل عملك
Doa ketika takut amal kita tidak diterima
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّك أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
[QS. Al Baqarah : 127]
حزين بحياتك:
Doa ketika bersedih dalam hidup
إنما أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّه
[QS. Yusuf : 86]

〰〰〰

Share: