Kita Harus Peka dengan Upaya Kristenisasi di Televisi

KPI telah memvonis program kristenisasi berbalut busana muslim di MNCTV telah menyesatkan masyarakat. Berikut ini beritanya, tapi apanya yany salah dari tayangan tersebut?

http://www.pkspiyungan.org/2015/07/kpi-program-kristenisasi-berbalut.html.
Program Gang Senggol Show Akan Diberi Sanksi

Banyaknya aduan yang masuk terkait tayangan salah satu program siaran agama umat kristiani yakni Gang Senggol Show yang disiarkan di MNCTV, membuat Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengevaluasi program tersebut.

"Setelah kami kaji terkait tayangan Gang Senggol Show pada tanggal 18 Juli 2015 lalu, memang potensial menyesatkan masyarakat awam. Apalagi hari itu adalah hari kedua lebaran, sehingga suasananya pun masih suasana lebaran," jelas Azimah Subagijo, anggota Komisioner KPI kepada hidayatullah.com, Senin (27/07/2015). [baca: Luar Biasa, Acara "Kristenisasi" Berbalut Busana Muslim di MNCTV]

Azimah menambahkan bahwa yang menjadi keberatan masyarakat karena pada tayangan tersebut seluruh Host dan penonton mengenakan busana Muslim.

"Kebanyakan keberatan yang masuk ke kami dikarenakan para pengisi acara tersebut mengenakan atribut muslim, sehingga berpotensi menyesatkan masyarakat awam karena program tersebut adalah benar siaran umat kristiani," papar Azimah.

Lebih lanjut Azimah mengatakan bahwa KPI akan memberikan sanksi kepada tayangan Gang Senggol Show terkait kasus ini.

"Program (Gang Senggol Show, red) akan disanksi. Untuk detail sanksinya akan diumumkan beberapa hari kedepan," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui program Gang Senggol Show adalah program siaran umat kristiani yang ditayangkan di MNCTV setiap hari Sabtu, pukul 00.30 WIB. Namun pada tayangannya tertanggal 18 Juli 2015 dengan tema 'Takut Mati' seluruh pengisi acara tersebut mengenakan busana Muslim. Sehingga menimbulkan protes di kalangan masyarakat.

KOMENTAR SAYA:

Sy lihat video rekaman acara itu di youtube, dan sy kira secara filmis memang tdk ada masalah. Pemeranan, pengambilan gambar, lighting, sound, tempo, dll, semua dilakukan produser/MNC dg bagus sesuai standar.

Soal kostum, apanya yg salah? Bukankah sarung, baju koko, jilbab, bukan milik muslim semata? Itu milik bangsa, jd blh dipakai siapa saja. Kita mestinya bisa menerima anggapan demikian.

Tinggal satu, soal konteks, bhw acara itu ditayangkan tengah malam tgl 18 Juli, ketika umat Islam baru saja menjalankan ibadah massal Ied, di tengah acara2 tv yg hampir semuanya dibikin bernuansa Ied Fitri. Jika acara itu konteksnya sekedar urusan duniawi, sprt acara2 show yg juga menampilkan busana dan nuansa keislaman, kita lihat tak pernah ada tv yg dipermasalahkan oleh siapa pun.

Lain halnya Gang Senggol, yg disiapkan utk misi keagamaan Nasrani, tp tampil dg nuansa dan busana muslim, konteksnya menjadi lain. Acara itu terkesan mendakwahi kaum muslimin, dg cara mengelabuhi pakai setting mereka. Inilah masalahnya.

Sbg muslim, kita tentu hrs peka dg hal2 begini. Jika tdk, musuh2 Islam akan lbh merasa leluasa utk berbuat hal sama di masa2 yad, bhkn mungkin lbh parah.

Strategi nasranisasi terus makin canggih, dg dana yg besar, tak ayal jumlah kaum muslimin kini berkurang hingga tinggal 82% dari sebelumnya 90-an persen dari jumlah penduduk.
(Ahmadie Thaha - ahmadie.me)

Share:

Tidak ada komentar: