Terjemahan Muqaddimah terbitan Pustaka Kautsar, Ketemu Lagi Salahnya

Wah, ketemu lagi kesalahan terjemahan Muqaddimah terbitan Pustaka Kautsar. Di halaman 310, kata اهليلج diterjemahkan dengan "elips." Di situ dijelaskan, ada 30.000 اهليلج yang diterima Baitulah Mal pada masa pemerintahan Al-Makmun. Nah, sangat lucu kalau اهليلج diterjemahkan jadi "elips," sebuah istilah matematika.

Menurut Wikipedia: "sebuah elips adalah gambar yang menyerupai lingkaran yang telah dipanjangkan ke satu arah." Dengan pengertian demikian, sangat lucu kalau ada harta yang diterima Baitul Mal bernama elips. Masak, Baitul Mal menerima harta berupa lingkaran. Kan lucu.

Setelah saya telusuri, rupanya اهليلج bukan hanya berarti elips, tetapi juga tanaman obat, dan makna ini yang lebih tepat dipilih.
إِهْلِيلَج ( الجذر: إِهْلِيلَج - المجال: رياضيات ) : إِهْلِيلَج ( هندسة
- ellipse 
- a curved shape like a circle
إِهْلِيلَج ( الجذر: إِهْلِيلَج - المجال: نباتات ) : إِهْلِيلَج : شَجَر لَهُ ثَمَر مِثْل حَبّ الصَّنَوْبَر
- myrobalan 
- the fruit of an Asian tree, used in medicine, for tanning leather, and to produce inks and dyes.
Dalam bahasa Latin disebut Terminalia bellirica. Dalam bahasa Jawa, itu dikenal dengan jaha sapi, jaha kebo, atau jaha saja, juga ulu belu. Dalam bahasa lain disebut: nam kieng dam, haen-ton, samo-phiphek, b[af]ng n[uw][ows]c, sramar pipheek, b[oo]ng d[ee]u, heen, mung tr[awf]ng, simar kulihap, jelawai, myrobalan beleric, bedda nut tree, belliric myrobalan, beleric myrobalan, thitsein, haen-khao.

Posted via email from ahmadie thaha

Share:

Tidak ada komentar: