Menyikapi ISIS

Ada yg menyoal sikap PBNU yg menghimbau pemerintah utk memfasilitasi WNI jihad ke Suriah - http://m.arrahmah.com/news/2014/08/07/pbnu-himbau-pemerintah-memfasilitasi-wni-jihad-ke-suriah.htmlBgmn??? Sy tanggapi begini: Sy kira pemikiran pak Masdar lbh masuk akal dari tokoh NU yg lain. 

Apalagi, jika kita sepakat bhw jihad merupakan ajaran Islam yg utama. Tanpa jihad, jangan harap umat Islam akan sampai bikin negara di mana2. Kedua, kita juga sepakat bhw Syiah berbahaya. Nah, apa salahnya jika ada kekuatan besar sprt ISIS yg Sunni tapi mampu menghadapi Syiah, bahkan mampu menguasa kota2 Syiah. Bhw terjadi pembunuhan sadis di sana-sini, yakh, itu kan konsekuensi dari perang. Mana ada perang tanpa bunuh-bunuhan, kan lucu jadinya... Lha, bukankah ISIS itu teroris? Sy jawab: Yg bilang teroris itu siapa? Mau jihad kok dibilang teroris, gmn sih...

Terus ada komentar: Jadi, mas AT setuju ISIS?
Saya jawab: Jika ditakdirkan, sy sungguh ingin mati syahid. Tp bukan syahid yg konyol, tentunya. Termasuk yg hanya diniatkan utk urusan2 dunia semata. Yaa Allah, matikan aku dg mati mati syahid. Itulah doa2 saya setiap saat.

Utk memperkaya wawasan kita, berikut sy cantumkan link2 artikel opini ttg ISIS dari media lokal, semoga mencerahkan:
goo.gl/KMgxLo,
goo.gl/DCqGgA,
goo.gl/PAS1bH,
goo.gl/ZqnvpC,
goo.gl/WqgpAE,
goo.gl/XaI8Om  (sy suka analisis Noor Huda Ismail ini).


Share:

Tidak ada komentar: